Kudus Genjot Vaksinasi PMK Cegah Penyebaran, Target 300 Ekor Januari 2025
Dinas Pertanian Kudus intensifikasi vaksinasi PMK pada 300 ekor ternak di Januari 2025 untuk mencegah penyebaran penyakit, dengan prioritas daerah tanpa kasus PMK sebelumnya.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus meningkatkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Upaya ini bertujuan mencegah penyebaran PMK yang hingga 21 Januari 2024 telah mencatat 67 kasus. Vaksinasi difokuskan pada 300 ekor ternak di bulan Januari 2025, meliputi sapi perah, sapi, dan kerbau di delapan desa.
Strategi Vaksinasi PMK di Kudus
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, menjelaskan strategi vaksinasi. Empat tim diterjunkan setiap hari untuk mencapai target. Prioritas diberikan pada wilayah yang belum pernah terdampak PMK, dengan harapan hewan ternak menjadi kebal terhadap virus. Vaksinasi juga menyasar ternak sehat di lokasi yang sebelumnya pernah terjangkit PMK.
Arin menambahkan, "Vaksinasi PMK tahun ini berbeda. Prioritasnya untuk kawasan nol kasus. Pengajuan vaksin disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan."
Target dan Penambahan Dosis Vaksin
Hingga saat ini, 132 ekor hewan ternak sudah divaksin. Untuk Februari 2025, diajukan tambahan 700 dosis vaksin. Hal ini mengingat populasi ternak di Kudus cukup besar; 3.200 sapi potong, 1.900 kerbau, dan 180 sapi perah.
Dampak PMK dan Upaya Pencegahan
Dari 67 kasus PMK, empat ekor mati, enam ekor dipotong paksa, dan tujuh ekor sembuh. Sisanya masih dalam pengobatan. Arin mengimbau peternak melaporkan gejala klinis yang mirip PMK agar segera ditangani. Hewan yang terjangkit harus diisolasi untuk mencegah penularan.
Selain vaksinasi, kebersihan hewan dan kandang sangat penting. Peternak juga diimbau menghindari kandang yang terjangkit PMK untuk mencegah penularan.
Kesimpulan
Vaksinasi PMK di Kudus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi populasi ternak. Strategi yang terfokus dan pengawasan ketat diharapkan mampu menekan angka penyebaran PMK di masa mendatang. Partisipasi aktif para peternak juga sangat krusial dalam keberhasilan program ini.