Lanal Ranai Natuna Panen 10.000 Bongkol Jagung Manis, Wujud Ketahanan Pangan
Lanal Ranai Natuna berhasil panen 10.000 bongkol jagung manis dari lahan ketahanan pangan mereka, mendukung program swasembada pangan nasional.
Natuna, 2 Mei 2025 - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau berhasil memanen 10.000 bongkol jagung manis. Panen raya ini merupakan buah dari program ketahanan pangan yang dijalankan Lanal Ranai di lahan milik mereka sendiri. Kegiatan panen yang melibatkan seluruh prajurit dan Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab IV DJA, Ima Dian Tri Hutanto, menunjukkan komitmen nyata TNI AL dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. Ia menjelaskan bahwa 10.000 bongkol jagung manis tersebut dihasilkan dari 14.400 benih yang ditanam secara bertahap sejak Februari 2025. Keberhasilan ini membuktikan bahwa prajurit Lanal Ranai tidak hanya mampu menjalankan tugas utama mereka, tetapi juga berkontribusi aktif dalam program ketahanan pangan.
"Ini merupakan hasil kerja keras prajurit Lanal Ranai, yang selain menjalankan tugas utama sebagai pangkalan angkatan laut, juga melaksanakan tugas tambahan dalam program ketahanan pangan dengan mengelola kebun ini," ujar Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto dalam keterangannya di Natuna, Jumat (2/5).
Ketahanan Pangan di Lanal Ranai: Lebih dari Jagung Manis
Lanal Ranai tidak hanya fokus pada budidaya jagung manis. Mereka juga mengembangkan beragam komoditas pertanian lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan prajurit. Aneka sayuran seperti cabai, kacang panjang, terong, tomat, kangkung, mentimun, serta buah-buahan seperti semangka dan melon ditanam di lahan mereka. Upaya diversifikasi ini menjamin asupan gizi yang seimbang bagi prajurit.
Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, Lanal Ranai juga beternak ayam dan membudidayakan ikan air tawar. Ayam diternak di belakang Lanal Ranai, tepatnya di Kecamatan Bunguran Timur, sementara kolam ikan air tawar berada di halaman depan. Pembudidayaan ikan air tawar dimulai sejak Desember 2024, sementara peternakan ayam baru dimulai sepekan sebelum panen jagung.
Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto menjelaskan bahwa hasil pertanian dan peternakan ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan prajurit. Namun, jika terdapat kelebihan hasil panen, maka akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan kepedulian Lanal Ranai terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dukungan Program Swasembada Pangan Nasional
Program ketahanan pangan di Lanal Ranai merupakan bagian integral dari upaya swasembada pangan di lingkungan Lanal Ranai dan masyarakat sekitarnya. Lebih jauh lagi, program ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
"Lanal Ranai akan terus mendukung program yang telah dicanangkan oleh pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan dan swasembada pangan," tegas Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto. Komitmen ini menunjukkan keseriusan TNI AL dalam berkontribusi pada pembangunan nasional, tidak hanya melalui tugas pokoknya, tetapi juga melalui program-program pemberdayaan masyarakat.
Suksesnya panen 10.000 bongkol jagung manis ini menjadi bukti nyata bahwa integrasi program ketahanan pangan dalam lingkungan TNI AL mampu memberikan hasil yang signifikan. Ke depan, diharapkan program serupa dapat diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung kedaulatan pangan nasional.
Inisiatif ini juga menunjukkan bagaimana lembaga pemerintahan dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Lanal Ranai menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara tugas pokok dan program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan beriringan.