Lantamal X Jayapura Evakuasi ABK Filipina Sakit dari Kapal Liberia
Satuan Patroli Lantamal X Jayapura berhasil mengevakuasi seorang ABK Filipina berusia 45 tahun yang menderita pendarahan gastrointestinal dari kapal MV Als Kronos berbendera Liberia di perairan Teluk Jayapura.
Jayapura, 15 Februari 2024 - Sebuah aksi penyelamatan kemanusiaan dilakukan oleh Satuan Patroli (Satrol) Lantamal X Jayapura. Mereka berhasil mengevakuasi Juna Gerona Ardines, seorang ABK (Anak Buah Kapal) berusia 45 tahun berkewarganegaraan Filipina, dari kapal MV Als Kronos berbendera Liberia. Evakuasi medis laut ini dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024, di perairan Teluk Jayapura.
Kronologi kejadian bermula dari laporan yang disampaikan oleh agen kapal, PT. Maritel Bahtera Abadi, kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura. Laporan tersebut menginformasikan kondisi kesehatan Juna Gerona Ardines yang memburuk dan membutuhkan pertolongan medis segera. KSOP Jayapura kemudian berkoordinasi dengan Satrol Lantamal X untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi Medis di Perairan Teluk Jayapura
Kapal MV Als Kronos yang tengah berlayar dari pelabuhan Brisbane, Australia, berada di koordinat 02° 32.1097' LS - 140°46.8044' BT saat kejadian. Kondisi darurat ini menuntut respon cepat. Satrol Lantamal X langsung mengerahkan satu unit Rigid Bouyancy Boat (RBB) dan tim gabungan yang terdiri dari tim XQR (KSOP, imigrasi, dan karantina kesehatan) serta tim medis menuju lokasi kapal di perairan Tanjung Suaja, Kota Jayapura.
Kolonel Laut (P) Dedy Obet, Dansatrol Lantamal X, menjelaskan, "ABK Juna Gerona Ardines didiagnosa mengalami pendarahan gastrointestinal." Kecepatan dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini. Kerja sama yang solid antara Lantamal X, KSOP, imigrasi, dan karantina kesehatan menunjukkan komitmen dalam memberikan pertolongan kepada siapa pun yang membutuhkan, tanpa memandang kewarganegaraan.
Penanganan Medis dan Kerja Sama Antar Instansi
Setelah dievakuasi, Juna Gerona Ardines langsung mendapatkan penanganan medis di RS Provita, Jayapura. Kondisi terkini pasien masih dalam perawatan intensif tim medis rumah sakit. Keberhasilan evakuasi ini juga berkat kerja sama yang efektif dan efisien antara berbagai instansi terkait. Respon cepat dan koordinasi yang terjalin dengan baik antara Lantamal X, KSOP, imigrasi, dan karantina kesehatan menjadi faktor penting dalam penyelamatan nyawa ABK tersebut.
Kejadian ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar lembaga dalam menangani situasi darurat di laut. Kecepatan dan ketepatan dalam merespon laporan serta koordinasi yang baik antar instansi terbukti mampu menyelamatkan jiwa ABK yang tengah sakit. Semoga Juna Gerona Ardines segera pulih dan dapat kembali sehat.
Evakuasi ini juga menunjukkan kesiapsiagaan Lantamal X dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Selain menjaga keamanan laut, Lantamal X juga berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkan pertolongan di wilayah perairan tanggung jawabnya. Semoga kejadian ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga dapat menghasilkan dampak positif yang menyelamatkan nyawa.