Lapas Lombok Barat Fasilitasi Ibadah Ramadan Warga Binaan: Tarawih Berjamaah dan Tadarus Lancar
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lombok Barat memfasilitasi kebutuhan warga binaan selama Ramadan, termasuk pelaksanaan shalat Tarawih dan tadarus untuk meningkatkan iman dan takwa.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan terpenuhinya kebutuhan warga binaan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Kelas II A Lombok Barat, M. Fadli, di Kuripan pada Selasa, 4 April 2023. Fasilitas yang disediakan tak hanya sebatas makanan sahur dan berbuka puasa, namun juga mencakup dukungan penuh bagi pelaksanaan ibadah shalat Tarawih berjamaah dan tadarus.
Menurut Kalapas, "Alhamdulillah, pelaksanaan shalat Tarawih maupun tadarus bagi warga binaan tetap kami fasilitasi dan berjalan lancar." Pihak Lapas berharap momentum Ramadan ini dapat dimanfaatkan warga binaan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka. Kalapas juga menambahkan bahwa fasilitas yang disediakan bertujuan untuk menciptakan suasana spiritual yang lebih baik, serta meningkatkan rasa kedamaian dan ketenangan hati di bulan penuh berkah ini.
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran ibadah, Lapas Kelas II A Lombok Barat mengerahkan regu pengamanan tambahan dari staf. Hal ini penting mengingat kegiatan ibadah dilaksanakan pada malam hari. "Tentunya, karena ini kami laksanakan pada malam hari, kami sudah siapkan regu tambahan dari staf untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif," jelas Kalapas.
Ibadah Ramadan di Lapas Lombok Barat: Wujud Pembinaan Kepribadian
Shalat Tarawih dan tadarus yang diselenggarakan di Masjid Al-Akbar Lapas Kelas II A Lombok Barat merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ramadan 1446 Hijriah. Kegiatan ini bukan sekadar pemenuhan kebutuhan ibadah, tetapi juga merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian bagi warga binaan.
Kepala Lapas berharap kegiatan keagamaan ini dapat membentuk karakter warga binaan yang akhlaqul karimah, atau berakhlak mulia. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, diharapkan warga binaan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa pidana mereka. "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menjadi ajang pembentukan karakter warga binaan yang akhlaqul karimah atau perilaku mulia dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga, nantinya setelah mereka selesai menjalani masa pidana, dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Fadli.
Selain kegiatan keagamaan, Lapas Lombok Barat juga memastikan ketersediaan makanan yang cukup dan bergizi bagi warga binaan selama Ramadan. Pihak Lapas bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan ini. Ketersediaan makanan yang baik menjadi bagian penting dari upaya pembinaan fisik dan kesehatan warga binaan.
Fasilitas dan Keamanan Terjaga Selama Ramadan
Lapas Lombok Barat berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga binaan selama menjalankan ibadah Ramadan. Selain penambahan petugas keamanan, Lapas juga memastikan kebersihan dan kenyamanan lingkungan masjid. Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pelaksanaan ibadah.
Pihak Lapas juga membuka ruang bagi warga binaan untuk menyampaikan keluhan atau kebutuhan selama Ramadan. Saluran komunikasi yang terbuka diharapkan dapat mencegah terjadinya permasalahan dan menjaga suasana yang harmonis. Komitmen Lapas Lombok Barat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan selama Ramadan patut diapresiasi.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Lapas Lombok Barat menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik dan memfasilitasi kegiatan keagamaan bagi warga binaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses pembinaan dan pemulihan mereka.
Melalui program pembinaan yang terintegrasi, diharapkan warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan produktif setelah menjalani masa pidananya. Ramadan menjadi momentum penting dalam proses pembinaan tersebut.