Longsor di Musi Rawas Lumpuhkan Lalu Lintas, Polisi Kerahkan Alat Berat
Longsor di Jalan Lintas Musi Banyuasin - Musi Rawas menyebabkan kemacetan, polisi kerahkan alat berat dan lakukan rekayasa lalu lintas untuk memulihkan akses jalan.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Longsor terjadi di Jalan Lintas Musi Banyuasin - Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Sabtu malam sekitar pukul 20:30 WIB. Kejadian ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengakibatkan tanah longsor selebar dua meter di bahu jalan. Polisi, khususnya Polres Mura di bawah pimpinan AKBP Andi Supriadi, langsung mengerahkan alat berat dan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Upaya pemulihan jalan dilakukan untuk mengembalikan aktivitas publik yang terganggu.
Longsor mengakibatkan lumpuhnya lalu lintas di jalur tersebut. Kendaraan besar dialihkan, sementara kendaraan kecil seperti motor dan mobil pribadi dapat melintas secara bergantian dengan sistem satu jalur. Kondisi ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan menghambat aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa mengingat curah hujan yang masih tinggi. Ia juga berharap BBPJN Sumsel segera memperbaiki jalan yang longsor agar lalu lintas kembali normal sepenuhnya. Proses evakuasi dan pengaturan lalu lintas masih terus dilakukan oleh personel kepolisian di lokasi kejadian.
Penanganan Longsor dan Rekayasa Lalu Lintas
Kepolisian Resort Musi Rawas (Mura) bergerak cepat menangani longsor yang terjadi di Jalan Lintas Musi Banyuasin - Musi Rawas. Alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan membuka akses jalan. Petugas kepolisian juga mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, meskipun masih terbatas.
Hanya kendaraan kecil yang dapat melintasi jalan tersebut dengan sistem satu jalur bergantian. Untuk kendaraan besar, pengalihan arus lalu lintas telah diterapkan. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk meminimalisir dampak longsor terhadap aktivitas masyarakat dan mencegah terjadinya kecelakaan.
AKBP Andi Supriadi menyatakan, "Longsor terjadi sekitar pukul 20:30 WIB dan saat ini personel beroperasi mengevakuasi dengan mengatur lalu lintas mengurai kemacetan." Beliau juga berharap agar perbaikan jalan oleh BBPJN Sumsel dapat segera dilakukan untuk mengembalikan kondisi jalan seperti semula.
Pengalihan arus lalu lintas telah dilakukan untuk kendaraan besar. Dari arah Muara Kelingi menuju Lubuklinggau, kendaraan dialihkan melalui Simpang Semambang menuju jalan Desa Q2 Wonorejo, Kecamatan Tugumulyo, dan menuju jalan Agropolitan Center Pemkab Muara Beliti. Sedangkan dari arah Lubuklinggau, kendaraan dapat melalui jalur alternatif menuju Kabupaten Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, dan Prabumulih.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Harapan Perbaikan Jalan
Polisi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana seperti pinggiran jurang dan sungai. Curah hujan yang tinggi meningkatkan risiko terjadinya longsor susulan atau bencana alam lainnya.
Kapolres Mura juga berharap Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN) segera melakukan perbaikan jalan yang longsor. Perbaikan jalan yang cepat sangat penting untuk memulihkan akses jalan dan aktivitas masyarakat yang terganggu akibat longsor tersebut. Perbaikan jalan juga akan mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Proses pemulihan jalan masih terus berlangsung. Kerja sama antara pihak kepolisian dan BBPJN Sumsel sangat penting untuk memastikan jalan dapat segera diperbaiki dan lalu lintas kembali normal. Semoga proses perbaikan jalan dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
Dengan selesainya perbaikan jalan, diharapkan aktivitas masyarakat di wilayah Musi Rawas dapat kembali normal dan perekonomian daerah tidak terhambat. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah dengan tingkat curah hujan yang tinggi.