Lonjakan Volume Kendaraan di Tol Trans Jawa Jelang Lebaran
H-9 Lebaran, volume lalu lintas di sejumlah gerbang tol Trans Jawa mengalami lonjakan signifikan, terutama di Cikampek Utama dan Kalikangkung, menurut PT Jasamarga Transjawa Tol.
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, tepatnya pada H-10 hingga H-9 (21-22 Maret 2024), PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat lonjakan signifikan pada volume lalu lintas di beberapa gerbang tol Trans Jawa. Lonjakan ini terjadi di berbagai wilayah, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan informasi ini kepada publik pada Minggu lalu.
Peningkatan volume kendaraan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat yang mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran. Data yang dirilis JTT menunjukkan angka yang cukup signifikan, baik untuk kendaraan yang menuju maupun meninggalkan beberapa kota besar di Pulau Jawa. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola jalan tol untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Antisipasi terhadap lonjakan volume kendaraan ini sangat penting untuk mencegah kemacetan dan memastikan keselamatan para pemudik. Pihak berwenang dan pengelola jalan tol perlu bekerja sama untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas dan memberikan informasi terkini kepada pengguna jalan. Keselamatan dan kenyamanan pemudik harus menjadi prioritas utama.
Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol Strategis
Di Jawa Barat, Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama mencatat peningkatan yang cukup signifikan. Sebanyak 76.269 kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa melalui GT ini, meningkat 23,13 persen dibandingkan lalu lintas normal (61.941 kendaraan). Sementara itu, kendaraan dari wilayah timur Trans Jawa yang melewati GT Cikampek Utama tercatat sebanyak 59.474 kendaraan, naik 8,67 persen dari lalu lintas normal.
Di Jawa Tengah, GT Kalikangkung yang menuju Semarang mencatat volume kendaraan sebanyak 37.915 unit pada H-10 hingga H-9, meningkat 17 persen dari lalu lintas normal. Sebaliknya, kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat 28.699 unit, naik 4,6 persen. Lalu lintas menuju Solo melalui GT Banyumanik juga mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen, sementara kendaraan menuju Jakarta melalui gerbang yang sama naik 0,49 persen.
Di Jawa Timur, GT Warugunung mencatat 40.920 kendaraan menuju Surabaya, naik 5,49 persen dari kondisi normal. Namun, kendaraan menuju Jakarta melalui GT ini justru turun 9,34 persen. Sementara itu, GT Kejapanan Utama menuju Malang mencatat penurunan 5,72 persen, sedangkan menuju Surabaya naik 1,58 persen. GT Singosari menuju Malang juga mengalami penurunan 4,18 persen, sedangkan menuju Surabaya naik 4,91 persen.
Imbauan Keselamatan dari PT JTT
Menyikapi lonjakan volume kendaraan ini, VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, mengimbau para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan. Ia menekankan pentingnya persiapan sebelum perjalanan, termasuk memastikan kondisi kendaraan prima, kecukupan bahan bakar, saldo uang elektronik yang cukup, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan. "Kami mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," kata Ria.
Data peningkatan volume lalu lintas ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran. Pihak pengelola jalan tol diharapkan dapat terus memantau dan mengantisipasi potensi kemacetan serta memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
Selain itu, penting bagi para pemudik untuk selalu waspada dan berhati-hati di jalan, mematuhi peraturan lalu lintas, dan menjaga kondisi fisik agar tetap prima selama perjalanan. Persiapan yang matang dan sikap yang bertanggung jawab akan membantu menciptakan perjalanan mudik yang aman dan lancar.