LPK Hiro Karanganyar Buka Sekolah Pengemudi Indonesia-Jepang: Peluang Emas di Negeri Sakura
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hiro Karanganyar membuka program sekolah pengemudi Indonesia-Jepang, menjawab peluang kerja di sektor transportasi Jepang yang sangat besar.
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hiro di Karanganyar, Jawa Tengah, menjawab peluang emas di sektor transportasi Jepang dengan membuka program sekolah pengemudi Indonesia-Jepang. Program ini diluncurkan menyusul tingginya permintaan tenaga ahli di bidang transportasi di Jepang. Direktur LPK Hiro, Bowo Kristianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan yang pertama kali diadakan di luar Jepang, sebuah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Berbagai persiapan matang telah dilakukan oleh LPK Hiro. Selain membangun sirkuit dan menyediakan armada untuk pelatihan mengemudi, LPK Hiro juga membuka kelas bahasa Jepang hingga level N3. Hal ini memastikan para peserta memiliki kemampuan berbahasa yang memadai untuk bekerja di Jepang. Selain itu, pelatihan keterampilan lain yang relevan juga diberikan untuk meningkatkan daya saing para calon pengemudi.
Sebagai bukti keseriusan dan kesiapan, LPK Hiro telah sukses menyelenggarakan tes SSW Driver Bus atau ujian keterampilan Tokutei Ginou untuk pengemudi bus pada 8 dan 9 Februari 2025. Sebanyak 27 peserta mengikuti tes, dan 25 di antaranya berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas program dan kesiapan peserta didik LPK Hiro dalam menghadapi tantangan global.
Kesempatan Emas di Sektor Transportasi Jepang
Bowo Kristianto mengungkapkan bahwa kebutuhan tenaga ahli di bidang transportasi di Jepang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari kunjungannya ke beberapa perusahaan transportasi di Tokyo dan Nagoya. "Kebutuhan di bidang transportasi itu meliputi driver untuk bus, taksi, dan truk," katanya. Oleh karena itu, program Japan Indonesia Driving School (JIDS) ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan memberikan kesempatan emas bagi para peserta didik Indonesia.
Untuk memastikan kualitas peserta, LPK Hiro juga menjalin kerjasama dengan beberapa LPK lain di Jawa Tengah. Kerjasama ini bertujuan untuk menjaring calon peserta yang kompeten dan berpotensi besar untuk sukses dalam ujian SSW TG Driver. Hal ini menunjukkan komitmen LPK Hiro untuk mengembangkan program JIDS secara berkelanjutan dan berdampak luas.
Kerjasama ini melibatkan LPK Kamisora Boyolali sebagai mitra utama, serta beberapa LPK lainnya seperti LPK Manabu Ambarawa, LPK Zai Cilacap, LPK Takahiro Cilacap, LPK Tanaka Batang, LPK Hinata Pati, LPK Satomi Cilacap, dan LPK Ibaraki Klaten. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan semakin banyak calon pengemudi Indonesia yang berkualitas dan siap bekerja di Jepang.
Dukungan LPK Lokal dan Kesiapan Peserta
Pimpinan LPK Kamisora Boyolali, Yudo Setiyawan, menyampaikan bahwa upaya pencarian peserta didik yang kompeten terus dilakukan. Kerjasama antar LPK ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja internasional. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan mengemudi, tetapi juga mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan bekerja di lingkungan yang berbeda budaya.
Dengan dibukanya Japan Indonesia Driving School (JIDS) di Karanganyar, LPK Hiro memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan membuka peluang kerja bagi para pemuda Indonesia di Jepang. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pelatihan kerja lainnya untuk turut serta dalam menciptakan peluang kerja di pasar internasional.
Program ini juga menunjukkan potensi besar kerjasama antar LPK dalam mengembangkan program pelatihan yang berorientasi pada pasar kerja internasional. Dengan dukungan dan kerjasama yang solid, diharapkan semakin banyak pemuda Indonesia yang dapat meraih kesuksesan di kancah global.
Keberhasilan 25 dari 27 peserta dalam ujian SSW Driver Bus menunjukkan kualitas pelatihan yang diberikan oleh LPK Hiro dan mitra-mitranya. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa program JIDS mampu mencetak tenaga terampil yang siap bekerja di Jepang.
Secara keseluruhan, program Japan Indonesia Driving School (JIDS) di Karanganyar merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya memberikan peluang kerja bagi para pemuda Indonesia, tetapi juga memperkuat kerjasama antar lembaga pelatihan kerja di Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.