Lumbung Pangan EPIK Mobile: Solusi Jawa Timur Kendalikan Harga Sembako?
Gubernur Khofifah luncurkan Lumbung Pangan EPIK Mobile untuk stabilisasi harga sembako di Jawa Timur, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan BUMD.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meluncurkan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kabupaten/Kota (EPIK) Mobile pada Senin, 17 Maret 2023 di Surabaya. Program ini berupa warung bahan pangan murah keliling yang bertujuan untuk mengendalikan harga sembako di Jawa Timur, khususnya di daerah yang mengalami gejolak harga tinggi. Inisiatif ini dijalankan sebagai respon terhadap fluktuasi harga dan upaya untuk menstabilkan kondisi ekonomi masyarakat. Khofifah berharap program ini dapat menjangkau seluruh wilayah Jawa Timur.
Program Lumbung Pangan EPIK Mobile ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Bank Indonesia (BI). BI memberikan bantuan berupa truk yang difungsikan sebagai warung keliling. Langkah ini diambil karena dianggap efektif untuk mendistribusikan sembako murah langsung ke masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya Lumbung Pangan EPIK Mobile, diharapkan masyarakat dapat mengakses sembako dengan harga terjangkau. Program ini juga diharapkan dapat membantu menekan angka inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Keberhasilan program ini bergantung pada sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, BI, dan BUMD.
EPIK Mobile: Jaring Pengaman Harga Sembako
Lumbung Pangan EPIK Mobile merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi di Jawa Timur. Truk yang telah diluncurkan akan mendistribusikan lima ton beras premium ke 13 Toko EPIK di delapan kabupaten/kota. Kabupaten/kota yang menjadi target distribusi antara lain Surabaya, Madiun, Kediri, Malang, Sidoarjo, Gresik, Jombang, dan Ngawi.
Selain beras premium, Khofifah juga berencana untuk menyediakan beras dengan kemasan yang lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan zakat fitrah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas sembako bagi seluruh lapisan masyarakat.
Terdapat dua jenis Lumbung Pangan EPIK, yaitu EPIK Reguler yang berlokasi tetap di 13 titik di delapan kabupaten/kota, dan EPIK Mobile yang lebih fleksibel karena menggunakan truk keliling. Strategi dua jalur ini diharapkan dapat menjangkau area yang lebih luas dan menjamin ketersediaan sembako di berbagai wilayah.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, M Noor Nugroho, menekankan pentingnya sinergi berbagai elemen untuk keberhasilan jangka panjang program ini. Operasional EPIK Mobile akan memanfaatkan program sinergi BUMD Jatim.
Kerja Sama dan Sinergi untuk Ketahanan Pangan
Tidak hanya berfokus pada distribusi sembako, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. TPID telah mengimplementasikan kebijakan korporasi petani Jatim dengan kelembagaan Koperasi Multi Pihak (KMP).
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Jawa Timur dan sekaligus mengendalikan inflasi. Dengan memberdayakan petani, diharapkan pasokan sembako dapat terjaga dan harga dapat tetap stabil.
Kolaborasi antara pemerintah, BI, BUMD, dan koperasi petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Sinergi yang kuat akan memastikan tercapainya tujuan untuk mengendalikan harga sembako dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Program Lumbung Pangan EPIK Mobile ini merupakan sebuah upaya inovatif untuk mengatasi masalah inflasi dan memastikan aksesibilitas sembako bagi masyarakat Jawa Timur. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa. Dengan adanya kerjasama dan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.