Mantan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba, Alami Penurunan Kesehatan; Dokter Pantau Ketat
Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, dirawat di RSUD Chasan Boesoerie Ternate karena infeksi otak dan penurunan kesadaran; dokter masih memantau kondisi dan belum memutuskan operasi.
Ternate, 7 Maret 2025 - Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) dua periode, Abdul Gani Kasuba (AGK), tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boesoerie Ternate. Kondisinya terus menurun sejak mengalami stroke ringan dan infeksi otak. Pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kesehatannya secara intensif.
Direktur RSUD dr. Chasan Boesoerie Ternate, dr. Alwia Assegaf, menjelaskan bahwa AGK pertama kali dirawat pada Januari 2025, bertepatan dengan pemeriksaan oleh tim gabungan KPK dan PB IDI. Sejak saat itu, kondisinya terus memburuk. Infeksi otak yang dialaminya menjadi tantangan utama dalam perawatan.
Kondisi AGK saat ini menunjukkan penurunan kesadaran. Meskipun tidak koma, beliau seringkali mengantuk dan sulit dibangunkan. Meskipun demikian, terkadang beliau masih dapat merespon ketika dipanggil. Perawatan yang diberikan saat ini bersifat konservatif, fokus pada penanganan gejala.
Kondisi Kesehatan AGK dan Penanganan Medis
Sejumlah dokter spesialis menangani AGK secara tim. "Kurang lebih ada sekitar lima atau enam dokter, jadi dalam bentuk tim, dari dokter saraf, dokter jantung kemudian dokter penyakit dalam ada dokter ahli gizi, dari rehabilitasi medis," jelas dr. Alwia Assegaf. Tim medis tersebut berupaya menangani berbagai aspek kondisi kesehatan AGK secara komprehensif.
Meskipun keluarga telah menyetujui tindakan operasi, dokter belum memutuskan untuk melakukan operasi. Hal ini dikarenakan AGK mengalami penurunan trombosit, yang meningkatkan risiko pendarahan fatal selama operasi. "Karena ada beberapa hal seperti beliau mengalami penurunan trombosit, trombosit itu kalau dalam jumlah yang rendah bisa memicu pendarahan, kalau dalam operasi terjadi pendarahan yang tidak bisa berhenti itu bisa membahayakan nyawa pasien maka itu tidak bisa dilakukan untuk saat ini," ujar dr. Alwia.
Perawatan AGK saat ini difokuskan pada pengobatan gejala. Tim medis terus memantau kondisi trombositnya dan berharap agar kondisi tersebut membaik sebelum mempertimbangkan tindakan operasi. Doa dari masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan moral bagi kesembuhan AGK.
Jenguk dari Gubernur Maluku Utara
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, beserta Wakil Gubernur Sarbin Sehe dan pejabat lainnya telah menjenguk AGK di rumah sakit. "Kami telah melihat kondisinya, saat ini, AGK belum sadar, tetapi mungkin kesadarannya 50 persen lah tapi tidak dalam keadaan koma, beliau sadar saat kita bicara, beliau masih bisa buka mata dan tangannya masih bisa bergerak," ungkap Gubernur Sherly Tjoanda.
Kunjungan tersebut menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi kesehatan mantan Gubernur Maluku Utara. Dukungan dan doa dari berbagai pihak sangat berarti dalam menghadapi situasi kesehatan yang kompleks ini. Semoga AGK segera diberikan kesembuhan dan kekuatan.
Dr. Alwia Assegaf mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan AGK. Sebagai mantan Gubernur yang telah berjasa bagi Maluku Utara, dukungan dan doa dari masyarakat sangat berarti dalam menghadapi kondisi kesehatan yang sedang dihadapi.