Mantan Gubernur NTB, TGB, Diperiksa Terkait Korupsi NCC Rp15,2 Miliar

Kejaksaan Tinggi NTB memeriksa mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan NTB Convention Center (NCC) senilai Rp15,2 miliar.

Mataram, 14 Februari 2024 - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (Kejati NTB) mengonfirmasi pemeriksaan terhadap mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi, yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), terkait kasus dugaan korupsi pembangunan NTB Convention Center (NCC).

Juru Bicara Kejati NTB, Efrien Saputera, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap TGB dilakukan pada Kamis, 13 Februari 2024. Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam kapasitas TGB sebagai saksi. "Pemeriksaan berlangsung sejak Kamis siang," ujar Efrien.

Kasus dugaan korupsi NCC ini telah menetapkan dua tersangka. Tersangka pertama adalah DS, Direktur PT Lombok Plaza periode 2012-2016. Tersangka kedua yang ditetapkan pada 13 Februari 2024 adalah Rosiady Husaenie Sayuti, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB.

Kerugian keuangan negara dalam kasus ini mencapai Rp15,2 miliar. Angka tersebut berdasarkan hasil audit akuntan publik, yang mendetailkan kerugian aset yang belum terbayarkan. Kerugian ini terjadi selama periode kerja sama antara Pemprov NTB dan PT Lombok Plaza (2012-2016).

Kerja sama pemanfaatan aset antara Pemprov NTB dan PT Lombok Plaza ternyata tidak berjalan sesuai perjanjian tahun 2012. PT Lombok Plaza dinilai lalai dalam memenuhi kewajibannya. Selain gedung NCC yang tak kunjung dibangun dan ganti rugi bangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) NTB yang belum dibayarkan, PT Lombok Plaza juga gagal menyetorkan kompensasi pembayaran kepada Pemprov NTB.

Kejaksaan Tinggi NTB terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat. Pemeriksaan terhadap TGB sebagai saksi merupakan bagian dari proses penyelidikan yang komprehensif untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas. Proses hukum akan terus berlanjut hingga semua fakta terungkap dan para pihak yang bertanggung jawab dapat dipertanggungjawabkan.

Meskipun diperiksa sebagai saksi, peran TGB dalam kasus ini masih menjadi sorotan publik. Kejaksaan belum memberikan detail informasi terkait pertanyaan yang diajukan kepada TGB selama pemeriksaan. Namun, pemeriksaan ini menunjukkan bahwa Kejaksaan Tinggi NTB menelusuri semua kemungkinan keterlibatan pihak-pihak terkait dalam proyek NCC yang bermasalah tersebut. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dari proses hukum ini.

Proses hukum yang transparan dan akuntabel sangat penting dalam kasus ini. Kejaksaan diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memastikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas kerugian negara diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang ketat dalam pengelolaan aset negara agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kejelasan dan transparansi dalam proses hukum sangat diharapkan oleh masyarakat. Publik menantikan informasi lebih lanjut dari Kejaksaan Tinggi NTB terkait perkembangan kasus ini dan hasil pemeriksaan terhadap mantan Gubernur NTB, TGB.