Masjid Istiqlal Siapkan 4.000 Porsi Takjil untuk Buka Puasa Ramadhan
Masjid Istiqlal meningkatkan layanan Ramadhan 1444 H dengan menyiapkan 4.000 porsi takjil setiap hari untuk jamaah, termasuk fasilitas iktikaf di 10 hari terakhir.
Masjid Istiqlal, Jakarta, bersiap menyambut Ramadhan 1444 H dengan meningkatkan layanan bagi para jamaahnya. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengumumkan persiapan sebanyak 4.000 porsi makanan berbuka puasa setiap harinya selama bulan suci Ramadhan. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers pada Jumat lalu di Jakarta. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan jamaah yang meningkat signifikan, terutama pada hari Jumat dan saat ada acara-acara khusus di masjid.
Peningkatan jumlah porsi makanan berbuka puasa ini merupakan antisipasi terhadap meningkatnya jumlah jamaah yang beribadah di Masjid Istiqlal. Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa biasanya jumlah jamaah yang berbuka puasa di masjid mencapai 3.000 orang per hari, dan bisa meningkat hingga 6.000-10.000 orang pada hari Jumat atau saat ada acara khusus. Dengan persiapan 4.000 porsi makanan, diharapkan kebutuhan jamaah dapat terpenuhi dengan baik.
"Kita mengantisipasi karena banyaknya program baru Masjid Istiqlal, maka kita naikkan (porsi makanan berbuka puasa) 4.000 boks nasi di sini," jelas Nasaruddin Umar. Paket buka puasa yang disiapkan terdiri dari nasi boks, takjil, kurma, dan air mineral. Sumber dana dan bahan makanan diperoleh dari berbagai pihak, termasuk sponsor, masyarakat, dan instansi terkait.
Layanan Ibadah dan Kegiatan Ramadhan di Masjid Istiqlal
Selain penyediaan makanan berbuka puasa, Masjid Istiqlal juga mempersiapkan fasilitas untuk kegiatan iktikaf. Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan masjid untuk memfasilitasi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah iktikaf selama Ramadhan. Namun, pelaksanaan iktikaf selama 24 jam penuh di Masjid Istiqlal baru akan dimulai pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Selama bulan Ramadhan, Masjid Istiqlal juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk tadarusan. "Setiap hari ada kegiatan tadarusan. Biasanya pada 10 Ramadan terakhir akan ada kegiatan 24 jam. Wisata Ramadhan di Indonesia itu luar biasa," tambah Nasaruddin Umar. Hal ini menunjukkan komitmen Masjid Istiqlal untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial selama bulan Ramadhan.
Dengan peningkatan layanan ini, Masjid Istiqlal berharap dapat memberikan pengalaman beribadah yang lebih nyaman dan berkesan bagi para jamaahnya selama bulan Ramadhan. Persiapan yang matang ini menunjukkan kesiapan Masjid Istiqlal dalam melayani kebutuhan spiritual dan fisik para jamaah yang datang dari berbagai penjuru.
Rincian Paket Buka Puasa dan Sumber Pendanaan
- Paket Buka Puasa: Nasi boks, takjil, kurma, air mineral.
- Sumber Pendanaan: Sponsor, masyarakat, dan instansi.
Masjid Istiqlal berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan. Dengan berbagai program dan fasilitas yang disiapkan, diharapkan Masjid Istiqlal dapat menjadi tempat yang nyaman dan kondusif bagi seluruh umat muslim untuk menjalankan ibadah dan merasakan keindahan bulan Ramadhan.