Mataram Craft Center Berbenah: Transformasi Menjadi Mataram Kreatif Center
Pemerintah Kota Mataram berencana mengubah Mataram Craft Center (MCC) menjadi Mataram Kreatif Center (MKC) untuk mengakomodasi lebih banyak UMKM dan pelaku kreatif, guna meningkatkan perekonomian lokal.
Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berencana melakukan transformasi besar-besaran terhadap Mataram Craft Center (MCC). MCC yang selama ini difokuskan sebagai pusat penjualan mutiara akan diubah menjadi Mataram Kreatif Center (MKC), sebuah pusat kegiatan kreatif yang lebih inklusif dan mengakomodasi berbagai jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya MCC dalam menjalankan fungsinya. Dari 12 unit ruko yang tersedia, banyak yang sebatas etalase dan kurang dimanfaatkan secara optimal. Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Mataram, HM Ramdhani, menjelaskan bahwa wisatawan cenderung langsung mengunjungi sentra industri di Sekarbela untuk melihat proses pembuatan mutiara, sehingga MCC kurang menarik minat pengunjung.
Selain itu, lokasi MCC yang berada di persimpangan Pagesangan, kawasan padat lalu lintas, juga menjadi kendala. Kendaraan besar seperti bus wisata kesulitan untuk parkir, sehingga aksesibilitas bagi wisatawan menjadi terbatas. Oleh karena itu, transformasi menjadi MKC diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan daya tarik kawasan tersebut.
Transformasi MCC Menjadi MKC: Lebih dari Sekadar Pusat Penjualan Mutiara
Konsep MKC dirancang untuk menampung lebih banyak pelaku UMKM, tidak hanya yang bergerak di bidang kuliner, tetapi juga berbagai jenis kreativitas lainnya. Pelaku usaha kerajinan seperti melukis, merajut, dan membuat kerajinan dari batok kelapa, misalnya, akan mendapatkan tempat di MKC.
Langkah awal transformasi ini telah dimulai melalui kegiatan bazar Mataram Food Craft Center yang melibatkan 20 pelaku UMKM kuliner dan kerajinan. Kegiatan ini menjadi pilot project untuk menguji konsep MKC dan melihat respons pasar.
HM Ramdhani optimistis bahwa MKC akan menjadi pusat kegiatan yang ramai dan menarik minat pengunjung. Dengan demikian, keberadaan MCC sebagai pusat penjualan mutiara tetap terjaga dan bahkan mendapatkan promosi tambahan karena terintegrasi dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Optimalisasi Lahan dan Potensi UMKM Lokal
Sebelumnya, MCC memiliki lebih dari 20 unit ruko yang terbagi dalam dua lantai. Namun, karena lantai dua jarang terpakai, akhirnya dimanfaatkan sebagai kantor Disprinkop UMK Kota Mataram. Dengan transformasi menjadi MKC, seluruh lahan akan dioptimalkan untuk menampung lebih banyak pelaku UMKM.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak warga Kota Mataram untuk mengembangkan kreativitas dan usaha mereka. MKC diharapkan menjadi wadah yang mendukung pertumbuhan UMKM dan sekaligus menjadi daya tarik wisata baru bagi Kota Mataram.
Lebih lanjut, dengan adanya berbagai jenis produk kerajinan yang ditawarkan, diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan berbelanja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM dan menghidupkan kembali industri mutiara di kawasan tersebut. Transformasi ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif di Kota Mataram.
Dengan adanya Mataram Kreatif Center, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Mataram, khususnya bagi para pelaku UMKM. Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.