Mayat Ibu dan Anak Ditemukan di Toren Air Tambora, Polisi Buru Pelaku
Polisi mengungkap kronologi penemuan mayat ibu dan anak di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat, dan saat ini tengah memburu pelaku pembunuhan tersebut.
Penemuan mayat seorang ibu, TSL (59), dan anaknya, ES (35), di dalam sebuah toren air di rumah mereka di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3) malam menggemparkan warga sekitar. Polisi dari Polrestro Metro Jakarta Barat telah mengungkap kronologi penemuan mengerikan ini, yang bermula dari laporan kehilangan yang diajukan oleh anak korban, R, pada Sabtu (1/3).
Laporan kehilangan tersebut menjadi titik awal penyelidikan polisi. Setelah melakukan pencarian intensif, pada pukul 23.40 WIB, Kamis (6/3), jasad TSL dan ES ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam toren air yang berada di rumah mereka sendiri. Penemuan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kematian dan siapa dalang di balik tragedi tersebut.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, menjelaskan detail kronologi penemuan mayat tersebut kepada awak media. Ia menekankan bahwa penyelidikan polisi berawal dari laporan kehilangan yang dibuat oleh anak korban, R, yang kemudian mengarah pada penemuan mayat di dalam toren air.
Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Tambora
AKP Dimitri Mahendra menjelaskan bahwa laporan kehilangan dari anak korban, R, menjadi kunci awal dalam mengungkap kasus ini. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pencarian intensif yang akhirnya membuahkan hasil pada Kamis malam. Mayat TSL dan ES ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam toren air di rumah mereka. Kondisi mayat yang telah membusuk menunjukkan bahwa kedua korban telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Polisi masih merahasiakan identitas pelaku, namun telah mengantongi informasi penting terkait kasus ini. Saat ini, tim gabungan dari Jatanras, Resmob, dan Unit Reskrim Polsek Tambora sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. AKP Dimitri Mahendra menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah pelaku berhasil ditangkap dan proses penyelidikan selesai.
Proses identifikasi dan otopsi mayat TSL dan ES telah dilakukan untuk memastikan penyebab kematian. Hasil otopsi akan menjadi bukti penting dalam proses penyidikan dan membantu polisi dalam mengungkap motif pembunuhan. Polisi juga sedang mengumpulkan bukti-bukti lain yang dapat memperkuat penyelidikan.
Pencarian Pelaku Pembunuhan Masih Berlangsung
Meskipun identitas pelaku sudah dikantongi, pihak kepolisian masih enggan untuk membeberkan informasi lebih lanjut kepada publik. Hal ini dilakukan untuk menghindari hambatan dalam proses penangkapan pelaku dan untuk menjaga agar proses penyelidikan tetap berjalan efektif. Kepolisian memastikan akan terus berupaya maksimal untuk segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik pembunuhan keji tersebut.
"Sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap," kata AKP Dimitri Mahendra.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Informasi resmi akan disampaikan oleh pihak kepolisian setelah proses penyelidikan selesai dan pelaku berhasil ditangkap.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Polisi berkomitmen untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi korban.
Proses hukum akan terus berjalan hingga pelaku berhasil diadili dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga keamanan lingkungan sekitar.