Mendikbudristek Dorong Kolaborasi Riset Indonesia-Jepang, Bidik Lima Fokus Utama
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) berupaya memperkuat kerja sama riset dengan Jepang, fokus pada ketahanan pangan, energi, air bersih, hilirisasi, dan digitalisasi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, berkomitmen untuk memperkuat kerja sama riset antara Indonesia dan Jepang. Inisiatif ini diungkapkan saat kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, ke kantor Kemendikbudristek pada Kamis (6/3). Kunjungan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kolaborasi dalam berbagai program, termasuk penelitian bersama dan beasiswa, demi kemajuan bersama kedua negara.
Kerja sama riset Indonesia-Jepang telah terjalin baik selama ini. Namun, Mendikbudristek ingin mendorong penguatan program-program kolaborasi yang lebih spesifik dan berdampak nyata bagi masyarakat kedua negara. Salah satu fokus utama adalah penelitian bersama atau joint research yang menghasilkan riset bermanfaat bagi Indonesia dan Jepang. Hal ini disampaikan langsung oleh Mendikbudristek Brian, "Selama ini kerja sama kita dengan Jepang sangat baik. Saya ingin dorong penguatan program kolaborasi yang potensial dan spesifik, misalnya joint research. Penelitian bersama yang hasil risetnya bermanfaat untuk masyarakat kedua negara," jelasnya.
Beberapa universitas ternama di Indonesia telah aktif menjalin kerja sama dengan universitas-universitas di Jepang. Di antaranya, Universitas Gadah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Pertanian Bogor (IPB). Sementara itu, mitra dari Jepang meliputi Hiroshima University, Saga University Japan, Tohoku University, Kagoshima University, dan Kobe University. Kerja sama yang erat ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan terobosan di berbagai bidang.
Penguatan Riset untuk Ketahanan Nasional
Mendikbudristek menekankan lima fokus utama arahan Presiden Joko Widodo yang akan dicapai melalui inovasi dan teknologi. Kelima fokus tersebut adalah ketahanan pangan, ketahanan energi, ketersediaan air bersih, hilirisasi, dan digitalisasi. Kolaborasi dengan Jepang diharapkan dapat mendukung pencapaian target-target tersebut. "Lima fokus utama ini akan kita capai melalui inovasi dan teknologi. Kolaborasi kita dengan Jepang, saya harap mengadopsi fokus utama ini," ujar Mendikbudristek.
Pada tahun anggaran ganjil 2024, tercatat 89 mahasiswa asal Jepang tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Angka ini menunjukkan minat yang tinggi dari mahasiswa Jepang untuk belajar di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi di masa mendatang.
Mendikbudristek juga menyampaikan pentingnya pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara. Dengan memperkuat kolaborasi riset, diharapkan akan tercipta inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan solusi bagi berbagai permasalahan di kedua negara.
Dukungan Duta Besar Jepang
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, menyambut baik rencana kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Jepang di bidang riset. Ia juga mengundang Mendikbudristek untuk menjadi pembicara kunci dalam kegiatan internasional yang akan diselenggarakan di masa mendatang.
Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah Forum Rektor Indonesia-Jepang, yang rencananya akan kembali diselenggarakan. "Tahun 2010 kami selenggarakan joint working group, dikenal dengan nama Forum Rektor Indonesia-Jepang (yang) rencananya kami akan selenggarakan lagi. Karenanya, pada kesempatan ini kami minta kesediaan Menteri Brian untuk menjadi keynote speaker di acara tersebut," ungkap Duta Besar Jepang.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, serta mendorong kemajuan di bidang pendidikan, riset, dan teknologi di kedua negara. Dengan fokus pada lima prioritas nasional, kolaborasi ini diyakini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Universitas-universitas di Indonesia dan Jepang memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang riset. Dengan dukungan penuh dari pemerintah kedua negara, kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kolaborasi riset Indonesia-Jepang yang semakin erat ini diharapkan mampu menghasilkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan global, termasuk isu-isu terkait ketahanan pangan, energi, dan lingkungan.
Ke depannya, kerja sama ini akan terus ditingkatkan melalui berbagai program kolaboratif, pertukaran pelajar, dan kegiatan akademik lainnya. Hal ini akan memperkuat hubungan bilateral dan mendorong kemajuan bersama di bidang pendidikan dan riset.