Mendikbudristek Dorong Riset dan Inovasi Dosen: Kunci Lepas dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah
Mendikbudristek Brian Yuliarto tekankan pentingnya riset dan inovasi bagi dosen sebagai kunci kemajuan Indonesia dan keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah, serta luncurkan Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2025.
Jakarta, 3 Maret 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Brian Yuliarto, menekankan urgensi peningkatan riset dan inovasi di kalangan dosen Indonesia. Beliau menyatakan bahwa hal ini merupakan kunci bagi Indonesia untuk melepaskan diri dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan sejajar dengan negara-negara maju. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 pun diluncurkan untuk mendukung hal tersebut.
Dalam sebuah kegiatan daring peluncuran panduan tersebut di Jakarta, Senin, Mendikbudristek Brian Yuliarto menyampaikan, "Bapak Presiden Prabowo menargetkan kemajuan yang berarti di Indonesia, Indonesia sejajar dengan negara maju, kita bisa keluar dari middle income trap (jebakan negara berpenghasilan menengah). Itu semua bisa dicapai dengan siapnya SDM kita yang pertama, dan yang kedua adalah kuatnya riset dan inovasi yang mendorong industri di Indonesia."
Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya peran dosen dalam mendorong kemajuan bangsa melalui riset dan inovasi. Mendikbudristek berharap agar riset menjadi bagian integral dari aktivitas dosen, setara dengan pengajaran sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi. Beliau menyoroti dominasi pengajaran dibandingkan riset dalam aktivitas dosen saat ini dan ingin mengubahnya.
Peningkatan Budaya Riset dan Inovasi di Perguruan Tinggi
Untuk meningkatkan budaya riset dan inovasi, Mendikbudristek meluncurkan Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025. Panduan ini akan dijalankan dalam beberapa tahap. Tahap pertama telah diluncurkan, sementara tahap selanjutnya akan melibatkan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan industri. Mendikbudristek berharap proses pengajuan dan pencairan dana dapat lebih efisien, idealnya proposal diajukan sebelum tahun berjalan sehingga prosesnya dapat rampung pada akhir tahun.
Mendikbudristek juga merekomendasikan agar dosen penerima hibah riset melibatkan mahasiswa pascasarjana sebagai peneliti pendukung. Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban kerja dosen dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Beliau juga mendorong para akademisi untuk fokus pada riset yang relevan dengan kebutuhan nasional, khususnya substitusi impor.
"Carilah topik-topik yang relevan dengan kebutuhan pemecahan masalah. Di Indonesia, substitusi impor itu menjadi yang utama, karena itu juga mungkin nanti dalam penilaian akan diberikan bobot yang lebih tinggi," tutur Brian Yuliarto.
Strategi Mendukung Riset dan Inovasi
Peluncuran Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 menandai komitmen nyata pemerintah dalam mendorong riset dan inovasi di perguruan tinggi. Dengan melibatkan LPDP dan industri dalam pendanaan, diharapkan riset yang dihasilkan dapat lebih terarah dan berdampak langsung pada perkembangan ekonomi nasional. Keterlibatan mahasiswa pascasarjana juga akan mempersiapkan generasi penerus peneliti Indonesia.
Fokus pada riset yang relevan dengan kebutuhan nasional, terutama substitusi impor, menunjukkan arah kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk impor dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan demikian, riset dan inovasi tidak hanya menjadi kegiatan akademik semata, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang kuat di Indonesia. Hal ini akan berkontribusi signifikan dalam upaya Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan mencapai kemajuan yang sejajar dengan negara-negara maju.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak dukungan dan fasilitasi bagi dosen untuk melakukan riset dan inovasi. Dengan demikian, potensi riset dan inovasi di Indonesia dapat dioptimalkan untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa.