Mendukbangga: Bonus Demografi Tergantung Pembangunan Keluarga Berkualitas
Mendukbangga menyatakan bonus demografi dapat diraih melalui pembangunan keluarga terukur dengan fokus pada kualitas SDM sejak dini.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan bahwa bonus demografi dapat dioptimalkan melalui pembangunan keluarga yang terencana dan terukur. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta Gelar Pengawasan Nasional Tahun 2025 di Jakarta. Wihaji juga menyoroti pentingnya Grand Design Pembangunan Keluarga (GDPK) sebagai kerangka kerja dalam mengelola pertumbuhan penduduk agar seimbang.
Wihaji menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini memprioritaskan sektor kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mengoptimalkan bonus demografi demi mencapai Indonesia Emas 2045. Menurutnya, periode bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia saat ini adalah masa krusial yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. "Dalam rangka kapitalisasi bonus demografi, maka masyarakat Indonesia harus berkualitas dan itu dimulai dari proses pembangunan keluarga," ujarnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dimulai sejak dini secara holistik dan integratif, berdasarkan pendekatan siklus kehidupan. Upaya ini mencakup pelayanan antenatal yang memadai, pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang bagi pasangan usia subur, serta berbagai intervensi lainnya untuk mengurangi angka kematian bayi. Program-program ini dirancang untuk memastikan generasi mendatang tumbuh menjadi SDM yang berkualitas dan mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Strategi Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan kualitas SDM juga menyasar balita dan anak usia sekolah dasar (SD) melalui pemberian makanan tambahan dan susu bergizi seimbang. Bagi remaja, peningkatan kualitas dilakukan melalui konseling kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi. Sementara itu, lanjut usia (lansia) mendapatkan intervensi active aging atau peningkatan kualitas kesehatan berdasarkan karakteristik mereka agar tetap produktif di usia senja.
Kemendukbangga/BKKBN telah melaksanakan lima program unggulan sebagai hasil cepat (quick wins) untuk meningkatkan kualitas SDM. Program-program tersebut meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dengan target 1 juta Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang akan menerima bantuan nutrisi dan non-nutrisi. Selain itu, ada Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) sebagai daycare unggul terstandarisasi dengan pengasuh bersertifikasi, psikolog anak, dokter anak, serta laporan tumbuh kembang anak.
Program lainnya adalah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang bertujuan mengoptimalkan peran ayah dalam keluarga untuk mengatasi fenomena fatherless melalui layanan konseling dan konsorsium komunitas Ayah Teladan. Lansia Berdaya (Sidaya) juga menjadi program penting dengan memberikan layanan homecare berbasis komunitas untuk lansia, termasuk layanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD tanpa rujukan, serta pemberdayaan lansia sesuai kapasitas. Terakhir, AI SuperApps Keluarga hadir sebagai platform konsultasi problematika keluarga dan anak dengan konselor berbasis kecerdasan buatan (AI).
Peran Keluarga dalam Menghadapi Bonus Demografi
Wihaji menekankan pentingnya keluarga yang tangguh dalam menghadapi bonus demografi. Melalui program-program quick wins, Kemendukbangga berupaya mendampingi setiap keluarga Indonesia agar siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kehadiran Kemendukbangga diharapkan dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan keluarga untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dengan fokus pada pembangunan keluarga yang berkualitas, Indonesia dapat memaksimalkan potensi bonus demografi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Investasi pada SDM sejak dini, melalui berbagai program yang terintegrasi dan holistik, akan menghasilkan generasi penerus yang kompeten dan berdaya saing.
Pembangunan keluarga yang terukur dan berkualitas menjadi kunci utama dalam meraih bonus demografi. Pemerintah terus berupaya menghadirkan program-program inovatif dan efektif untuk mendukung keluarga Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.