Menperin: Negosiasi TKDN iPhone 16 dengan Apple Berjalan Baik, Pertemuan Tim Teknis Sudah Tiga Kali
Tim teknis Kemenperin telah bertemu tiga kali dengan Apple terkait perpanjangan sertifikasi TKDN iPhone 16; Menperin optimis negosiasi berjalan baik dan akan menguntungkan Indonesia.
Jakarta, 19 Februari 2024 - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan kabar terbaru terkait negosiasi perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk iPhone 16 dengan perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Apple. Beliau menyatakan bahwa tim teknis Kementerian Perindustrian telah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali dengan pihak Apple. Pertemuan-pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kesepakatan yang menguntungkan Indonesia dari penjualan produk Apple di pasar domestik.
Pernyataan Menperin ini disampaikan usai acara Kick Off Rintisan Teknologi dan Indonesia 4.0 di Jakarta. Ia menekankan pentingnya negosiasi yang berimbang, di mana keuntungan yang diperoleh Indonesia sebanding dengan kontribusi Apple di pasar Indonesia. Menperin optimis bahwa hasil negosiasi akan memberikan manfaat signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Proses negosiasi ini telah berlangsung sejak awal tahun, diawali dengan pertemuan pertama antara Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, dengan tim teknis Kemenperin pada 7 Januari 2024. Pertemuan tersebut membahas proposal investasi Apple untuk mendapatkan sertifikat TKDN dan izin penjualan produknya di Indonesia. Namun, proposal awal Apple dinilai belum memenuhi empat aspek teknokratis yang ditetapkan pemerintah.
Negosiasi TKDN iPhone 16: Fokus pada Investasi dan Manfaat untuk Indonesia
Empat aspek teknokratis yang menjadi pertimbangan Kemenperin meliputi perbandingan investasi Apple di negara lain, perbandingan investasi dengan merek HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) lain di Indonesia, penciptaan nilai tambah dan penerimaan negara, serta penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, Kemenperin meminta Apple untuk mengkaji ulang proposal investasinya.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa negosiasi dengan Apple berjalan dengan baik. Ia optimis bahwa kesepakatan yang akan dicapai akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia. Pihaknya terus berupaya agar kesepakatan tersebut memberikan keuntungan yang seimbang bagi kedua belah pihak.
Meskipun detail negosiasi tidak diungkapkan secara rinci, Menperin memastikan bahwa Apple telah melunasi tunggakan pembayaran sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp163,6 miliar (kurs Rp16.360) kepada pemerintah Indonesia. Pembayaran ini merupakan sisa realisasi investasi Apple untuk sertifikat TKDN periode 2020-2023.
Transparansi dan Keuntungan Bersama dalam Negosiasi TKDN
Proses negosiasi TKDN dengan Apple ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong peningkatan TKDN produk elektronik dan memastikan investasi asing memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional. Pemerintah menekankan pentingnya transparansi dan keseimbangan dalam negosiasi, sehingga kesepakatan yang tercapai memberikan keuntungan bagi Indonesia dan sekaligus mendukung iklim investasi yang kondusif.
Keberhasilan negosiasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerjasama serupa dengan perusahaan teknologi global lainnya. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, peningkatan lapangan kerja, dan peningkatan penerimaan negara dari sektor teknologi.
Ke depannya, pemerintah akan terus memantau perkembangan negosiasi dan memastikan bahwa kesepakatan yang tercapai selaras dengan kepentingan nasional. Komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan meningkatkan TKDN akan terus dijalankan secara konsisten.
Dengan telah dilunasinya kewajiban pembayaran oleh Apple, diharapkan negosiasi selanjutnya akan lebih fokus pada pemenuhan aspek teknokratis dan kesepakatan yang saling menguntungkan.