Mensesneg Tegaskan Silaturahmi Pejabat ke Jokowi Bukan 'Matahari Kembar'
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah adanya manuver politik dalam pertemuan pejabat Polri dengan Jokowi di Solo, menegaskan silaturahmi Lebaran tersebut murni sebagai kegiatan sosial.
Jakarta, 21 April 2024 - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, dengan tegas membantah adanya indikasi 'matahari kembar' dalam pertemuan sejumlah pejabat Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediamannya di Solo, Kamis (17/4). Pernyataan ini disampaikan Prasetyo, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4).
Prasetyo menekankan bahwa pertemuan tersebut semata-mata merupakan silaturahmi Lebaran, bukan merupakan manuver politik seperti yang diduga sebagian pihak. "Oh, enggak ada lah itu," tegas Prasetyo menanggapi pertanyaan wartawan terkait isu 'matahari kembar' yang beredar.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) Ke-65, termasuk Komisaris Besar Pol. Denny dari Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg Ke-65. Sespimmen Polri merupakan lembaga pendidikan bagi perwira menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan Komisaris Polisi (Kompol).
Silaturahmi Lebaran, Bukan Manuver Politik
Prasetyo menjelaskan bahwa kunjungan silaturahmi pejabat ke kediaman Jokowi di Solo, Gang Kutai 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, merupakan hal yang biasa, terutama dalam suasana Lebaran. Ia juga menyinggung kunjungan sebelumnya oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Jumat (11/4), yang dianggapnya sebagai hal yang wajar.
Lebih lanjut, Mensesneg secara tegas membantah anggapan bahwa pertemuan tersebut berlawanan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Prasetyo menekankan bahwa semangat pertemuan tersebut murni silaturahmi dan tidak ada kaitannya dengan konflik politik. "Enggak, sama sekali tidak. Karena bagi beliau, semangatnya 'kan silaturahmi, jadi tolong jugalah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Jokowi, lantas dianggap ada matahari kembar... jangan begitu," jelasnya.
Ia memastikan soliditas dan fokus kerja Kabinet Merah Putih dalam menjalankan tugasnya masing-masing. "Solid... solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing, dengan tugasnya masing-masing, dengan dinamika permasalahan di masing-masing, baik kemenko maupun kementerian, sedang bekerja keras menyelesaikan semua permasalahan," ujarnya.
Tanggapan Positif dan Himbauan untuk Menghindari Kesalahpahaman
Sebelumnya, politikus PKS, Mardani Ali Sera, memberikan tanggapan positif terhadap silaturahmi para menteri ke kediaman Jokowi. Namun, ia mengingatkan agar tidak muncul kesan adanya 'matahari kembar', terutama setelah beberapa pihak menyebut Jokowi sebagai 'bos'.
Pernyataan Mensesneg ini diharapkan dapat meluruskan berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat dan menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak memiliki konotasi politik. Pemerintah menekankan pentingnya menjaga soliditas dan fokus pada tugas pemerintahan.
Dengan demikian, silaturahmi Lebaran yang dilakukan oleh sejumlah pejabat kepada mantan Presiden Jokowi di Solo dinilai sebagai kegiatan sosial biasa dan tidak perlu dikaitkan dengan isu politik yang berpotensi memecah belah.