Mensos: Percepatan Persiapan Sekolah Rakyat Jelang Peluncuran Juli 2025
Menteri Sosial Saifullah Yusuf meminta percepatan persiapan peluncuran Sekolah Rakyat yang ditargetkan beroperasi penuh Juli 2025, termasuk program matrikulasi selama setahun bagi siswa.
Jakarta, 17 Maret 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf telah menginstruksikan jajarannya dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat persiapan peluncuran program Sekolah Rakyat. Presiden telah memberikan instruksi langsung terkait dukungan penuh dari seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk memastikan kesuksesan program ini. Target operasional penuh pada Juli 2025 harus tercapai.
Program Sekolah Rakyat bertujuan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan memutus mata rantai kemiskinan. Dalam persiapannya, anak-anak akan mengikuti program matrikulasi selama satu tahun. Program ini memberikan orientasi bahasa dan keterampilan dasar sebelum pembelajaran reguler dimulai, terutama untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana yang masih dalam proses penyelesaian. Mensos menekankan pentingnya kesiapan siswa sebelum sekolah beroperasi penuh, sesuai arahan Presiden.
Saat ini, terdapat 79 lokasi yang siap menjalankan Sekolah Rakyat. Rinciannya meliputi 41 lokasi di bawah Kemensos, 30 lokasi di Jawa Timur, 1 lokasi di Solok (Sumatera Barat), 2 lokasi di perguruan tinggi, dan 4 lokasi di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Beberapa daerah lain juga menyatakan kesediaan, namun belum mengajukan surat resmi.
Persiapan Teknis dan Rekrutmen Guru
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan finalisasi berbagai aspek teknis. Draf final petunjuk teknis akan dipaparkan pada pekan ini. Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB juga dilakukan untuk proses rekrutmen guru. Tim teknis masih menyelesaikan status lahan dan bangunan yang akan digunakan, dengan pemerintah daerah diberikan opsi untuk menghibahkan atau meminjamkan aset.
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam kesuksesan program ini. Mereka diberikan fleksibilitas untuk mendukung operasional Sekolah Rakyat melalui hibah atau peminjaman aset. Hal ini menunjukkan komitmen kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih merata.
Sosialisasi program Sekolah Rakyat akan dilakukan kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk memastikan kesiapan di tingkat daerah sebelum peluncuran resmi. Kementerian Sosial juga tengah membahas mekanisme pengawasan dan pelaksanaan program, termasuk kemungkinan pembentukan tim khusus di daerah.
Mengawal Jalannya Program Sekolah Rakyat
Sekjen Robben Rico menegaskan pentingnya memastikan semua peraturan, anggaran, dan tenaga pendukung siap sebelum peluncuran resmi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kendala di lapangan dan memastikan berjalannya program sesuai rencana. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, mengurangi angka putus sekolah, dan memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.
Target operasional penuh Sekolah Rakyat pada 1 Juli 2025 memerlukan kerja keras dan koordinasi yang optimal dari seluruh pihak terkait. Program matrikulasi selama setahun menjadi langkah strategis untuk memastikan kesiapan siswa sebelum pembelajaran reguler dimulai. Kesuksesan program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.
"Presiden mengatakan kalau memang perlu setahun untuk matrikulasi, tidak masalah. Yang penting anak-anak siap betul saat sekolah mulai berjalan penuh," ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen dari semua pihak, diharapkan Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.