Mentan Dorong Petani Luwu Timur Panen Padi Empat Kali Setahun dengan Sistem Super Genjah
Mentan Andi Amran Sulaiman dorong petani Luwu Timur tingkatkan panen padi hingga empat kali setahun dengan sistem penanaman benih padi Super Genjah.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya padi di Desa Margomulyo, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kedatangan Mentan menjadi angin segar bagi petani setempat, memberikan motivasi untuk meningkatkan produksi padi. Mentan Amran mendorong petani untuk melakukan panen hingga empat kali dalam setahun sebagai terobosan meningkatkan produksi padi.
Sistem penanaman padi empat kali setahun ini dianggap sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan produksi padi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Mentan Amran meyakini bahwa dengan sistem ini, Luwu Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan hasil pertanian. Ia juga membuka ruang diskusi dengan para petani untuk mendengarkan langsung kebutuhan mereka.
Dalam kunjungan tersebut, Mentan didampingi oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, serta jajaran Forkopimda Lutim. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung sektor pertanian di Luwu Timur.
Sistem Penanaman Benih Padi Super Genjah Varietas Cakra Buana
Mentan Amran menjelaskan bahwa salah satu langkah terbaru yang dilakukan adalah penerapan sistem penanaman benih padi Super Genjah Varietas Cakra Buana. Sistem ini membuka peluang bagi petani untuk meningkatkan intensitas panen, bahkan hingga empat kali dalam setahun. Dengan demikian, petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
“Dengan sistem penanaman benih padi super genjah, kita bisa menanam minimal tiga kali setahun, bahkan bisa empat kali,” ujar Mentan Amran. Ia menambahkan bahwa sistem ini merupakan solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan petani.
Penerapan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) di Luwu Timur hingga mencapai 400. Hal ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional dan mempercepat kemajuan Luwu Timur di sektor pertanian. Mentan Amran optimis bahwa dengan kerja keras dan inovasi, Luwu Timur dapat menjadi lumbung padi yang handal.
Dukungan Pemerintah untuk Petani Luwu Timur
Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga membuka ruang diskusi untuk para petani. Kesempatan tersebut dimanfaatkan para petani untuk menyampaikan segala kebutuhan yang dibutuhkan, termasuk meminta pembangunan jaringan irigasi sepanjang 3 kilometer. Mentan Amran langsung menyetujui permintaan tersebut dan memastikan bahwa pembangunan akan segera direalisasikan.
“Jaringan irigasi aman, kerjakan tahun ini ya, karena ini sudah diprogramkan,” ungkap Mentan Amran. Pembangunan jaringan irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan.
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam menyampaikan terima kasih atas kedatangan Menteri Pertanian RI beserta rombongan. Ia mengatakan bahwa kedatangan Mentan memberikan motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan produksi pertanian. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung program-program pertanian yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan secara simbolis pembelian gabah petani langsung dari Bulog dan penyerahan bantuan pertanian. Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah dan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas.
Kunjungan Mentan Amran Sulaiman ke Luwu Timur menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Dengan penerapan sistem penanaman benih padi Super Genjah dan dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan Luwu Timur dapat menjadi contoh sukses dalam meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani.