Menteri Fadli Zon Kagumi Gasing Raksasa Tanjungpinang, Dorong Pendaftaran Cagar Budaya Nasional
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menemukan gasing terbesar di Indonesia di Tanjungpinang, Kepri, dan mendorong pendaftarannya sebagai cagar budaya nasional untuk melestarikan warisan budaya Melayu.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Fadli Zon, baru-baru ini mengunjungi perpustakaan mini Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Kepulauan Riau (Kepri) di Tanjungpinang. Dalam kunjungannya pada Senin, 10 Maret, beliau dibuat takjub dengan penemuannya: sebuah gasing raksasa, yang diklaim sebagai gasing terbesar di Indonesia. Gasing tersebut, berasal dari Bangka Belitung, memiliki tinggi dan diameter 70 cm, berat 140 kg, dan mampu berputar selama 3 menit 7 detik.
Keberadaan gasing raksasa ini mengejutkan Menteri Fadli Zon. "Saya baru tahu, ternyata gasing terbesar itu ternyata ada di Tanjungpinang, Kepri," ujarnya mengungkapkan rasa terkejutnya. Penemuan ini semakin menggarisbawahi kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilindungi dan dijaga kelestariannya.
Melihat potensi besar gasing tersebut sebagai warisan budaya, Menteri Fadli Zon pun langsung mendorong BPK Wilayah IV Kepri untuk segera mendaftarkannya sebagai cagar budaya nasional. Hal ini penting untuk memastikan kelestarian dan perlindungan gasing raksasa tersebut untuk generasi mendatang. Gasing, sebagai permainan tradisional Melayu, merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Kepri yang perlu dijaga kelestariannya.
Gasing Raksasa: Warisan Budaya Melayu yang Perlu Dilindungi
Gasing, permainan tradisional khas Melayu, telah diwariskan secara turun-temurun di Kepri. Menteri Fadli Zon menekankan pentingnya merawat, melestarikan, dan melindungi warisan berharga ini sebagai identitas asli budaya Melayu. "Warisan berharga ini harus dirawat, dilestarikan, dan dilindungi sebagai identitas asli budaya Melayu," tegasnya.
Lebih dari sekadar permainan, gasing raksasa ini merepresentasikan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Melayu. Pelestariannya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga warisan budaya bangsa.
Keberadaan gasing ini juga membuka peluang untuk pengembangan wisata budaya di Tanjungpinang. Dengan mempromosikan gasing raksasa ini, Tanjungpinang dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
Potensi Cagar Budaya Kepri Lainnya
Selain gasing raksasa, Menteri Fadli Zon juga menyoroti beragam potensi cagar budaya lain di Kepri yang perlu mendapat perhatian khusus. Beliau menyinggung tentang cagar budaya bawah air, benda muatan kapal tenggelam (BMKT), dan naskah-naskah kuno yang perlu dilestarikan.
Pengelolaan kekayaan budaya ini, menurut Menteri Fadli Zon, membutuhkan kerja keras ekstra. Indonesia, dengan keberagaman budayanya yang luar biasa, memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang kebudayaan, baik yang bersifat tangible maupun intangible.
Banyak sisa-sisa warisan dari kerajaan di masa lalu yang perlu diinventarisasi dan dilindungi. Keberagaman budaya dan ekspresi budaya Indonesia sangat luar biasa, sehingga bisa disebut mega diversity.
Peran Budaya dalam Pembangunan Nasional
Menteri Fadli Zon juga menekankan peran penting budaya dalam pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa budaya merupakan bagian integral dari pembangunan, terutama di Kepri yang merupakan tempat lahirnya bahasa Indonesia, bahasa persatuan yang merupakan satu dari tiga sumpah pemuda.
"Tanpa bahasa kita sangat sulit bersatu. Para pendiri bangsa sudah sangat tepat memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan," ujarnya, menekankan pentingnya bahasa Indonesia sebagai perekat persatuan bangsa.
Kunjungan Menteri Fadli Zon ke Tanjungpinang ini merupakan respons atas undangan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. "Terima kasih pak gubernur telah mengundang dan meyakinkan saya datang ke Tanjungpinang," tutup Menteri Fadli Zon, mengakhiri kunjungannya dengan rasa syukur atas penemuan dan pengalaman berharga yang didapat.
Secara keseluruhan, kunjungan Menteri Fadli Zon ke Tanjungpinang telah menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya Indonesia, khususnya di Kepri. Penemuan gasing raksasa ini menjadi momentum untuk meningkatkan upaya pelestarian dan perlindungan warisan budaya bangsa.