Menteri PPPA Beli Kerajinan Kaltim, Dorong UMKM Lokal?

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, membeli kerajinan tangan khas Kalimantan Timur di Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan, memberikan dukungan nyata pada UMKM lokal.

Menteri Arifah Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), memberikan dukungan nyata terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kalimantan Timur (Kaltim). Minggu lalu, beliau menyempatkan diri mengunjungi Pasar Inpres Kebun Sayur di Balikpapan dan membeli beberapa kerajinan tangan.

Kunjungan mendadak Menteri PPPA ke Pasar Inpres Kebun Sayur, tepatnya ke Toko Antik di Blok C, menunjukkan kepeduliannya terhadap produk lokal. Di sana, beliau membeli tiga buah taplak meja manik-manik khas Kaltim seharga Rp250.000 per buah. Pemilik toko, Nira Meylani, menjelaskan bahwa kerajinan tersebut merupakan produk asli UMKM Balikpapan, dibuat secara handmade dan membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikan satu buah taplak meja.

Tidak hanya taplak meja, Toko Antik juga menawarkan berbagai produk lainnya seperti baju Dayak dan kerajinan tangan Kaltim lainnya. Nira Meylani sendiri aktif membina ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk menghasilkan kerajinan tangan, memberikan mereka penghasilan tambahan meskipun hanya sekitar Rp50.000 per hari.

Proses pembuatan taplak meja manik-manik ini cukup rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi. Taplak meja tersebut memiliki ukuran standar, tetapi dihiasi dengan corak batik khas Kaltim yang menambah nilai estetika dan keunikannya. Menteri Arifah Fauzi tampak tertarik dengan detail dan kualitas kerajinan tersebut.

Menurut Nira Meylani, kunjungan Menteri Arifah Fauzi memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pengrajin lokal. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi UMKM Kaltim lainnya untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Pasar Inpres Kebun Sayur sendiri merupakan pasar yang menjual berbagai macam batu permata dan kerajinan tangan dari warga lokal Balikpapan Barat. Pasar ini merupakan aset Pemerintah Kota Balikpapan yang berperan penting dalam menunjang perekonomian masyarakat.

Kunjungan Menteri PPPA ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan penjualan produk UMKM Kaltim. Dukungan dari pemerintah pusat seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing UMKM di tingkat nasional.

Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak lagi dukungan dan program pemerintah untuk membantu UMKM Kaltim agar dapat berkembang dan bersaing di pasar global. Dengan demikian, UMKM dapat menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.