Misteri Keracunan Massal di Ponorogo: Polisi Tunggu Hasil Lab
Kasus keracunan massal di Sawoo, Ponorogo, menewaskan satu orang dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit; polisi masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan untuk mengetahui penyebabnya.
Polisi di Ponorogo, Jawa Timur, masih menyelidiki kasus keracunan massal yang terjadi di Kecamatan Sawoo pada Kamis, 30 Januari 2024. Satu orang meninggal dunia, dan puluhan lainnya dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Peristiwa ini tentu menjadi perhatian serius bagi pihak berwajib.
Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Miskun (60 tahun). Sebanyak 46 warga lainnya dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan dalam sebuah acara selamatan. Gejala yang muncul meliputi diare dan mual.
AKP Rudi Hidajanto, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo, menjelaskan bahwa polisi telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga, termasuk sate kambing dan kuah gulai. Sampel ini dikirim ke laboratorium untuk diperiksa dan memastikan penyebab keracunan.
Selain sampel makanan, penyidik juga memeriksa pemilik katering yang menyediakan makanan di acara tersebut. Keterangan dari sejumlah saksi, termasuk dari pihak puskesmas dan pemerintah desa, juga dikumpulkan untuk memperkuat penyelidikan. "Kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian korban," ujar AKP Rudi.
Hasil laboratorium akan menjadi kunci untuk menentukan penyebab pasti kejadian ini. Apakah murni karena keracunan makanan, atau ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. AKP Rudi menambahkan, "Mayoritas saksi mengalami gejala keracunan. Pemilik katering dan pihak terkait juga sudah kami periksa."
Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika ditemukan adanya indikasi kelalaian atau unsur pidana, maka akan dilakukan tindakan hukum yang sesuai, termasuk kemungkinan pembongkaran jenazah untuk autopsi lebih lanjut.
Kasus ini menjadi sorotan karena dampaknya yang cukup signifikan. Satu korban meninggal, meskipun telah mendapatkan perawatan medis intensif. Polisi berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti keracunan massal ini dan memastikan keadilan bagi korban dan keluarga.
Kepolisian Polres Ponorogo menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan penjelasan transparan kepada publik. Hasil penyelidikan akan diumumkan setelah semua proses dan analisis laboratorium selesai dilakukan.