Mudik Lebaran: Lebih dari Sekadar Spiritual, Berdampak Besar pada Ekonomi dan Keamanan Jateng
Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menekankan pentingnya persiapan matang menghadapi mudik Lebaran 2024 karena dampaknya yang luas, tak hanya spiritual, tetapi juga ekonomi dan keamanan, dengan Jawa Tengah diperkirakan menjadi daerah dengan arus mudik tertinggi.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, mengungkapkan bahwa tradisi mudik Lebaran memiliki signifikansi yang jauh melampaui aspek spiritual semata. Mudik, menurutnya, juga berdampak besar pada sektor ekonomi, sosial, dan keamanan di Jawa Tengah. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan terencana menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan pemudik tahun ini.
Sumanto menambahkan bahwa peningkatan aktivitas ekonomi di Jawa Tengah selama periode Lebaran sangat signifikan. "Ekonomi yang belum baik akan meningkat saat hari raya Idul Fitri. Jaga masyarakat yang akan mudik dalam rangka menghabiskan (uang), merantau satu tahun tabungannya dihabiskan di momen Lebaran," ujarnya di Semarang, Selasa (18/3).
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Hal ini meliputi berbagai aspek, termasuk kesiapan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kelancaran arus mudik dan balik.
Infrastruktur dan Pengamanan Mudik di Jawa Tengah
Menyoroti kondisi infrastruktur jalan di Jawa Tengah, Sumanto meminta pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan yang rusak. "Jalan rusak di Jawa Tengah selalu menjadi sorotan di media sosial. Jalan yang saat ini belum baik monggo ditambal dulu saja," katanya, menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang kurang memadai.
Berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Litbang Kompas, diperkirakan sebanyak 36,6 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke Jawa Tengah. Angka ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah akan menjadi daerah dengan arus mudik tertinggi di Indonesia, dengan 25 persen dari total pemudik nasional akan mengunjungi provinsi ini.
Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pemudik ini mengharuskan adanya pengamanan yang maksimal. Sumanto menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi antar instansi terkait, termasuk DPRD, untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik.
Peran DPRD Jawa Tengah dalam Mengawal Mudik
DPRD Provinsi Jawa Tengah memiliki peran penting dalam mengawasi implementasi kebijakan eksekutif terkait kesiapan infrastruktur dan transportasi untuk mudik Lebaran. Lembaga ini juga berfungsi sebagai saluran aspirasi masyarakat, menampung berbagai keluhan dan masukan terkait keamanan, transportasi, dan masalah sosial yang mungkin muncul selama periode mudik.
Selain pengawasan, DPRD juga berperan aktif dalam menampung aspirasi masyarakat, mulai dari keluhan mengenai keamanan, transportasi, hingga permasalahan sosial yang mungkin timbul selama periode mudik. Dengan demikian, DPRD turut berkontribusi dalam menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman.
Sumanto berharap, melalui koordinasi dan pengawasan yang ketat, mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berjalan dengan damai dan aman.
Kesimpulan
Persiapan mudik Lebaran di Jawa Tengah tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga mencakup berbagai aspek penting lainnya seperti ekonomi, sosial, dan keamanan. Kerja sama yang solid antara pemerintah, DPRD, dan seluruh stakeholder terkait sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik, mengingat Jawa Tengah diperkirakan akan menjadi provinsi dengan arus mudik tertinggi di Indonesia.