Mukomuko Butuh Laboratorium Kesehatan: Dekatkan Pelayanan, Dongkrak PAD
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, sangat membutuhkan laboratorium kesehatan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tengah membutuhkan sebuah laboratorium kesehatan masyarakat. Keberadaan laboratorium ini dinilai sangat krusial untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Mukomuko dan sekitarnya. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, pada Minggu, 23 Februari 2024.
Menurut Jajad, pembangunan laboratorium kesehatan tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan adanya laboratorium, pengujian sampel dapat dilakukan di tempat, sehingga mempercepat proses dan mengurangi biaya transportasi yang selama ini menjadi kendala.
Contohnya, depot air minum yang wajib melakukan uji sampel air setiap tiga bulan sekali tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke luar daerah. Hal ini juga berlaku untuk pelaku usaha makanan dan minuman yang membutuhkan pemeriksaan produk dan limbah untuk mendapatkan izin usaha. Selama ini, mereka harus menempuh jarak ratusan kilometer ke Bengkulu atau Padang, Sumatera Barat, untuk mendapatkan layanan tersebut.
Layanan Kesehatan yang Terintegrasi
Laboratorium kesehatan masyarakat di Mukomuko direncanakan akan menyediakan layanan pemeriksaan mikrobiologi, fisika, dan kimia. Layanan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, pelaku usaha, dan fasilitas kesehatan di daerah tersebut. Pemeriksaan produk makanan dan minuman, serta uji sampel limbah, akan lebih mudah dan terjangkau.
Jajad menjelaskan bahwa keberadaan laboratorium akan sangat membantu para pelaku usaha yang selama ini kesulitan mengakses layanan pengujian kesehatan produk. Jarak tempuh yang jauh dan biaya transportasi yang tinggi menjadi beban tambahan bagi mereka. Dengan adanya laboratorium di Mukomuko, kendala tersebut diharapkan dapat teratasi.
Selain itu, 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan dan RSUD Mukomuko juga akan sangat terbantu dengan adanya laboratorium. Fasilitas kesehatan tersebut saat ini memiliki keterbatasan peralatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap.
SDM Tersedia, Usulan Pembangunan Dilakukan
Jajad menambahkan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mengoperasikan laboratorium kesehatan masyarakat sudah tersedia di Dinkes Mukomuko, termasuk di beberapa puskesmas dan RSUD. Oleh karena itu, pembangunan laboratorium ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.
Saat ini, Dinkes Mukomuko tengah mengusulkan pembangunan laboratorium kesehatan kepada pemerintah. Lahan untuk lokasi pembangunan laboratorium juga telah disiapkan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Mukomuko.
Dengan terwujudnya laboratorium kesehatan ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Mukomuko akan semakin meningkat, memudahkan pelaku usaha, dan pada akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kehadiran laboratorium ini juga akan memperkuat sistem kesehatan di Mukomuko, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan yang memadai.