Mukomuko Siagakan Paramedis untuk 80 Persen Calon Haji Lansia
Kabupaten Mukomuko siagakan paramedis untuk mengawal kesehatan 136 calon jamaah haji lansia dari total 170 jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menunjukkan kesiapannya dalam memberangkatkan 170 calon jamaah haji pada tahun 2025 dengan langkah antisipatif. Melihat tingginya persentase jamaah lansia yang mencapai 80 persen (sekitar 136 orang), Pemkab Mukomuko menyiagakan tim paramedis dari Dinas Kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terjaga hingga sampai ke Embarkasi Padang.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam melindungi kesehatan para calon jamaah haji, terutama mereka yang berusia lanjut dan rentan terhadap berbagai masalah kesehatan selama perjalanan panjang dan ibadah di Tanah Suci. Keberangkatan calon jamaah haji ini sendiri dibagi menjadi dua titik, 52 jamaah dari lima kecamatan dilepas di Kecamatan Ipuh oleh Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi, dan 118 jamaah lainnya dilepas di Kecamatan Kota Mukomuko oleh Bupati Mukomuko, Choirul Huda.
Pengawalan kesehatan ini dilakukan secara bertahap. Paramedis dari Kabupaten Mukomuko akan mengawal kesehatan para jamaah hingga tiba di Asrama Haji Kota Bengkulu. Setelah itu, tanggung jawab perawatan kesehatan akan beralih ke petugas kesehatan Provinsi Bengkulu, dan selanjutnya ke petugas kesehatan pusat di Embarkasi Padang. Hal ini memastikan adanya pengawasan kesehatan yang berlapis dan komprehensif bagi seluruh jamaah haji asal Mukomuko.
Kesiapan Pemerintah Daerah Mukomuko
Amri Kurniadi, Kabag Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko, menjelaskan bahwa langkah antisipasi ini penting mengingat tingginya jumlah jamaah lansia. "Karena calon jamaah haji lansia 80 persen, maka kita siagakan paramedis dari Dinas Kesehatan agar selalu mengecek kesehatan calon jamaah haji," ujarnya saat dihubungi.
Selain kesiapan paramedis, Pemkab Mukomuko juga menanggung seluruh biaya keberangkatan jamaah haji dari Mukomuko ke Kota Bengkulu, termasuk transportasi dan konsumsi. Lebih lanjut, Pemkab juga memberikan bantuan berupa baju batik tando pusako sebagai kenang-kenangan bagi setiap jamaah.
Pemerintah daerah berharap dengan berbagai dukungan ini, para jamaah haji dapat berangkat dan menjalankan ibadah haji dengan lancar dan sehat. Pihaknya juga mengimbau para jamaah untuk menjaga pola makan agar tetap sehat selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Pengawalan Kesehatan Bertahap
Pengawalan kesehatan calon jamaah haji asal Mukomuko dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi dengan baik. Tahap pertama, paramedis dari Kabupaten Mukomuko akan memastikan kesehatan para jamaah hingga mereka tiba di Asrama Haji Kota Bengkulu. Setelah itu, tanggung jawab akan beralih ke petugas kesehatan Provinsi Bengkulu.
Selanjutnya, ketika para jamaah telah sampai di Embarkasi Padang, petugas kesehatan dari tingkat pusat akan mengambil alih tanggung jawab untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga hingga keberangkatan ke Tanah Suci. Sistem pengawalan kesehatan yang berlapis ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama perjalanan dan ibadah haji.
Dengan adanya pengawasan kesehatan yang ketat dan terkoordinasi ini, diharapkan seluruh jamaah haji asal Mukomuko dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan sehat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para jamaah agar dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan khusyuk dan penuh keberkahan.
Imbauan kepada Calon Jamaah Haji: Jaga pola makan dan kesehatan Anda agar tetap fit selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.