Nara Kreatif Wisuda 778 Peserta Didik: 12 Tahun Dedikasi Pendidikan Inklusif
Nara Kreatif, sebuah social enterprise, baru saja menggelar wisuda ke-12 dengan 778 lulusan, menandai 12 tahun komitmen mereka dalam menyediakan akses pendidikan inklusif bagi masyarakat prasejahtera.
Jakarta, 14 Februari 2024 - Nara Kreatif, sebuah social enterprise yang fokus pada pendidikan inklusif bagi masyarakat kurang mampu, sukses menggelar wisuda ke-12 di Auditorium Universitas Nasional. Acara yang berlangsung Kamis lalu tersebut bukan hanya merayakan kelulusan 778 peserta didik angkatan 2023/2024, tetapi juga menjadi bukti nyata dari 12 tahun dedikasi Nara Kreatif dalam membuka akses pendidikan bagi mereka yang putus sekolah.
12 Tahun Mendobrak Batasan Akses Pendidikan
Lebih dari sekadar perayaan kelulusan, wisuda ini menandai tonggak penting bagi Nara Kreatif. Sejak berdiri pada tahun 2013, lembaga ini telah konsisten memberikan kesempatan pendidikan kedua bagi ribuan individu. Nezatullah Ramadhan, pendiri Nara Kreatif, menekankan bahwa lembaga ini hadir sebagai wadah bagi mereka yang memiliki kemauan kuat untuk belajar, tanpa memandang latar belakang akademis atau kemampuan finansial. "Syarat menjadi peserta didik kami sangat sederhana, yaitu kemauan untuk belajar. Tidak ada persyaratan akademis atau biaya. Kami memfasilitasi semampu kami, karena setiap individu berhak mengubah masa depannya," ujar Neza dalam keterangan tertulis.
Model pendidikan fleksibel yang diterapkan Nara Kreatif, yang mengacu pada standar Kementerian Pendidikan, telah terbukti efektif. Hingga saat ini, Nara Kreatif telah membantu lebih dari 5.672 penerima manfaat. Angka ini menunjukkan dampak signifikan dari komitmen Nara Kreatif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.
Dukungan Pemerintah dan Swasta untuk Pendidikan Inklusif
Keberhasilan Nara Kreatif tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi Nara Kreatif dalam mendukung pendidikan inklusif. "Ketika seseorang tidak memiliki status sekolah formal, kesempatan hidupnya menjadi terbatas. Namun, dengan adanya ijazah, pintu peluang terbuka lebih lebar. Ini bukan tentang kurangnya potensi, karena 70 persen anak putus sekolah disebabkan oleh faktor ekonomi," ungkap Anies dalam sesi doorstop.
Anies juga menekankan pentingnya peran PKBM seperti Nara Kreatif sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjamin hak pendidikan bagi semua warga negara. Dukungan serupa juga datang dari anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Raden Gusti, yang optimis kolaborasi dengan Nara Kreatif dapat mempercepat pencapaian target 50.000 peserta didik pada tahun 2030. "Kami ingin Nara tidak hanya menjadi mitra, tetapi juga mendapat ruang partisipasi lebih luas dalam kebijakan pendidikan. Inisiatif seperti penyediaan ruang belajar bagi 1.000 peserta hari ini harus terus diperluas," tambahnya.
Lebih dari Sekadar Pendidikan: Nara Synergy dan Dampak Sosial
Komitmen Nara Kreatif tidak hanya berhenti pada pendidikan formal. Melalui Nara Synergy, lini bisnis sosial mereka di bidang lingkungan, Nara Kreatif juga berkontribusi pada pengelolaan sampah. Pendapatan dari Nara Synergy kemudian digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan sosial yayasan. Hal ini menunjukkan pendekatan holistik Nara Kreatif dalam memberdayakan masyarakat.
Andien Aisyah, penyanyi kenamaan Indonesia dan pemilik Sekolah Anak Percaya bersama Yayasan Nara Kreatif, turut berbagi pengalamannya dalam mendirikan sekolah di lingkungan kampung pemulung. "Prosesnya tidak mudah. Hambatan ekonomi dan kondisi lingkungan yang menantang menjadi ujian tersendiri. Tapi kebahagiaan terbesar adalah melihat mereka bertahan dan lulus," cerita Andien. Kisah ini menggambarkan tantangan dan kepuasan dalam menjalankan misi pendidikan inklusif.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta seperti Bank Mandiri, PermataBank, dan PT Arya Noble, turut mendukung keberlanjutan inisiatif Nara Kreatif. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan Nara Kreatif dalam memberikan akses pendidikan yang lebih luas. Sejak 2013, Nara Kreatif telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar hak, tetapi juga kunci bagi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat prasejahtera.
Wisuda ke-12 Nara Kreatif menjadi bukti nyata dedikasi dan komitmen mereka terhadap pendidikan inklusif. Semoga keberhasilan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya mulia ini dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju melalui pendidikan.