NTB Siapkan 450 Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan 450 dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 1.336.058 murid di 10.474 sekolah, dengan dukungan penuh dana APBN dan target penyelesaian September 2025.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan sebanyak 450 dapur untuk menunjang kegiatan tersebut. Hal ini diumumkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, dalam rapat koordinasi virtual bersama perwakilan kabupaten/kota di NTB dan Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Bobby Kusuma, pada Jumat, 16 Mei 2025 di Kantor Gubernur NTB, Mataram. Rapat tersebut membahas pemetaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mempercepat pelaksanaan MBG. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan ibu hamil/menyusui di NTB.
Sekda Lalu Gita Ariadi menekankan pentingnya kerja sama antar kabupaten/kota dalam menyediakan lahan. Provinsi NTB berperan sebagai fasilitator untuk memastikan program MBG berjalan lancar. Beliau juga menyampaikan target penyelesaian pemetaan lokasi pembangunan dapur pada tanggal 30 Mei 2025. "Kami berharap kerja sama terkait pemanfaatan lahan antar kabupaten/kota segera ditindaklanjuti, karena provinsi sifatnya sebagai fasilitasi untuk mengawal program MBG dapat terlaksana. Pada tanggal 30 Mei nanti NTB dapat menyerahkan titik-titik lokasi pembangunan dapur tersebut," ujar Sekda.
Dengan jumlah murid sebanyak 1.336.058 orang yang tersebar di 10.474 sekolah di seluruh kabupaten/kota NTB, kebutuhan dapur diperkirakan mencapai 450 titik. Pembangunan dapur ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Pembangunan dapur ini sepenuhnya menggunakan dana dari APBN. Tahun ini target yang dicapai 82,9 juta penerima manfaat terdiri atas PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan ibu hamil/menyusui di Indonesia," tambah Sekda Gita.
Pembangunan Dapur Sehat dan Target Penyelesaian
Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Bobby Kusuma, menyampaikan target penyelesaian pembangunan SPPG dan dapur sehat pada September 2025. Beliau meminta pemerintah daerah segera memberikan data lokasi lahan yang sudah bersertifikat agar tim BGN dapat melakukan peninjauan langsung. "Kami berharap bisa mendapatkan feed back terkait lahan ini paling lambat pada tanggal 30 Mei 2025. Harapannya, pembahasan terkait izin pinjam pakai lahan di NTB sudah selesai semuanya," tegas Bobby Kusuma.
Bobby Kusuma juga menjelaskan kriteria lahan yang dibutuhkan. Lahan harus memiliki luas 800-1.000 meter persegi dengan lebar minimal 25 meter, berstatus hak pakai, dan terletak dekat dengan sekolah (kurang lebih 3.000 anak sekolah dengan waktu tempuh maksimal 20 menit). Selain itu, lahan harus siap bangun, memiliki akses listrik PLN dan sumber air (PDAM atau air tanah), akses jalan minimal 3 meter, dan berada di lingkungan yang higienis dan jauh dari tempat pembuangan akhir.
Pemilihan lahan juga memperhatikan aspek lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. "BGN memberikan kewenangan untuk daerah memilih lahan yang tepat dan lahan yang digunakan bukan milik instansi atau lembaga melainkan tanah pribadi. Dengan adanya program ini dapat membangkitkan pengusaha bidang kuliner dan potensi lokal yang ada di daerah, untuk peningkatan sumber daya manusia," jelas Bobby Kusuma. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Spesifikasi Lahan dan Kriteria Pemilihan
Berikut spesifikasi lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan SPPG dan dapur sehat dalam program MBG di NTB:
- Luas lahan: 800 - 1000 meter persegi
- Lebar lahan: Minimal 25 meter
- Status lahan: Hak pakai
- Kedekatan dengan sekolah: Kurang lebih 3000 anak sekolah dengan waktu tempuh maksimal 20 menit
- Kondisi lahan: Siap bangun
- Akses listrik: Tersedia jaringan PLN
- Akses air: Tersedia sumber air tanah atau jaringan PDAM
- Akses jalan: Lebar minimal 3 meter
- Lingkungan: Higienis dan tidak berdekatan dengan tempat pembuangan akhir
Dengan dukungan penuh dari APBN dan komitmen pemerintah daerah, program MBG di NTB diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan ibu hamil/menyusui. Penyelesaian pembangunan dapur yang ditargetkan pada September 2025 menandakan keseriusan pemerintah dalam upaya peningkatan gizi masyarakat NTB.