NTT Bidik Pusat Industri Garam Nasional, Bappenas Janjikan Dukungan Penuh
Bappenas dorong Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi pusat industri garam nasional, mengingat kualitas garam NTT yang diakui dunia dan potensi ekonominya yang besar.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi pusat industri garam nasional. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Kupang pada Selasa, 18 Maret 2024, dalam pertemuan dengan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dan kepala daerah lainnya. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di NTT sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Dalam keterangannya, Menteri Rachmat menyatakan bahwa pembangunan di NTT harus difokuskan pada dua hal utama: pendidikan dan penguatan ekonomi rakyat. Beliau menegaskan urgensi kedua hal ini dengan pernyataan, "Ini dua hal paling penting untuk NTT, pendidikan dan penguatan ekonomi rakyat. Tidak ada pilihan lain, Now or Never." Hal ini menunjukkan komitmen Bappenas untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di NTT.
Lebih lanjut, Menteri Rachmat juga menyarankan Gubernur NTT untuk lebih sering berada di Jakarta guna memastikan program prioritas pemerintah pusat dapat berjalan lancar di NTT. Program-program tersebut meliputi peningkatan layanan kesehatan, pembangunan fasilitas pendidikan, dan program makan bergizi gratis (MBG).
Penguatan Ekonomi Rakyat melalui Industri Garam
Menteri Rachmat melihat potensi besar pengembangan industri garam di NTT sebagai solusi penguatan ekonomi rakyat. Kualitas garam NTT yang telah diakui dunia menjadi modal utama dalam pengembangan industri ini. Ada dua peluang bisnis yang dapat dikembangkan, yaitu garam untuk industri dan garam konsumsi harian.
Beliau menambahkan, "Mari kita bersama-sama serius mengurus garam di NTT. Kami siap membantu dan bekerja sama dengan Pemda di NTT untuk keperluan ini." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan industri garam di NTT.
Dukungan Bappenas ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan industri garam bukan hanya sekadar meningkatkan pendapatan, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyambut positif dukungan Bappenas tersebut. Beliau menyatakan bahwa visi pemerintah daerah selaras dengan upaya pengembangan industri garam. Komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Melki menambahkan, "Visi kami sama, yakni ingin menjadikan NTT sehat, cerdas, maju, sejahtera dan berkelanjutan. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi akan terus dilakukan agar setiap program pembangunan di segala bidang dapat terealisasi, secara khusus terhadap industri garam di NTT yang punya potensi yang bagus dan mendapat dukungan penuh dari Bapak Kepala Bappenas." Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan visi tersebut.
Dengan dukungan penuh dari Bappenas dan komitmen pemerintah daerah, pengembangan industri garam di NTT diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Selain pengembangan industri garam, Menteri Rachmat juga menekankan pentingnya melahirkan generasi-generasi baru yang unggul di NTT, seperti tokoh-tokoh intelektual Indonesia terdahulu. Meskipun pembangunan infrastruktur tetap menjadi perhatian pemerintah pusat, fokus utama saat ini adalah pada peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan ekonomi rakyat melalui pengembangan potensi lokal seperti industri garam.