Nuzulul Quran: Momentum Tingkatkan Semangat Ibadah, Wali Kota Kediri Ajak Umat Muslim Perkuat Ukhuwah
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengajak seluruh umat Muslim meningkatkan semangat ibadah di bulan Ramadhan, menjadikan Nuzulul Quran sebagai momentum mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.
Peristiwa Nuzulul Quran yang jatuh di bulan Ramadhan menjadi momentum penting bagi umat Islam di Kota Kediri. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menekankan pentingnya momen ini untuk meningkatkan semangat ibadah dan memperkuat tali persaudaraan. Hal ini disampaikan beliau saat menghadiri Haul ke-3 Pengasuh Pondok Pesantren Ar Risalah, K.H. M. Ma'ruf Zainuddin, di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Senin (17/3).
Dalam sambutannya, Wali Kota Vinanda menyampaikan, "Nuzulul Quran ini salah satu peristiwa yang istimewa di bulan Ramadhan. Mari kita jadikan sebagai pengingat untuk terus bersemangat menjalankan ibadah di bulan ini. Kita tingkatkan hal-hal yang positif." Beliau juga turut mendoakan almarhum K.H. M. Ma'ruf Zainuddin, seorang ulama besar dan kharismatik yang telah memberikan kontribusi besar bagi pendidikan di Kota Kediri.
Haul tersebut juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar berbagai elemen masyarakat. Kehadiran Wali Kota Kediri dalam acara ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dan menghormati para ulama serta lembaga pendidikan Islam di Kota Kediri. Acara haul ini dihadiri oleh berbagai kalangan, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Momen Haul dan Semangat Kebersamaan
Wali Kota Vinanda Prameswati turut menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya K.H. M. Ma'ruf Zainuddin pada Kamis, 5 Mei 2022. Almarhum dikenal sebagai sosok kiai salaf yang memiliki terobosan besar dalam dunia pendidikan. Beliau berhasil mendirikan Pesantren Ar-Risalah, sebuah lembaga pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum berstandar tinggi, bahkan internasional.
Keberadaan Pesantren Ar-Risalah menjadi bukti komitmen almarhum dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. Pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membekali santri dengan pengetahuan umum yang luas, sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
Dengan adanya pendidikan umum yang setara dengan pendidikan internasional, para santri diharapkan mampu berkontribusi lebih luas bagi masyarakat dan bangsa. Hal ini sejalan dengan cita-cita almarhum K.H. M. Ma'ruf Zainuddin dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing.
Pesantren Ar-Risalah: Integrasi Pendidikan Agama dan Umum
Pondok Pesantren Salafiy Terpadu (PPST) Ar-Risalah, yang didirikan pada tahun 1426 Hijriah (1995), memiliki sistem pendidikan terpadu yang unik. Sistem ini menggabungkan tiga jenis pendidikan, yaitu pendidikan Al-Quran, pendidikan diniyah, dan pendidikan umum. Ketiga jenis pendidikan ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain, memberikan bekal yang komprehensif bagi para santri.
Selain ketiga jenis pendidikan tersebut, Pesantren Ar-Risalah juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat para santri. Hal ini menunjukkan komitmen pesantren dalam memberikan pendidikan yang holistic dan menyeluruh, tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan potensi diri santri.
Dengan adanya integrasi pendidikan agama dan umum, diharapkan para santri mampu menjadi individu yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Mereka diharapkan mampu menjadi pemimpin dan agen perubahan di masa depan, membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Nuzulul Quran sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meneladani kepemimpinan ulama seperti K.H. M. Ma'ruf Zainuddin dalam memajukan pendidikan dan umat. Semoga semangat ini terus terjaga dan menginspirasi seluruh umat Muslim di Kota Kediri dan Indonesia.