OJK Edukasi Guru Kalteng Cegah Kejahatan Keuangan
OJK Kalteng gencar edukasi keuangan kepada guru sejak awal 2025 untuk mencegah kejahatan finansial di lingkungan pendidikan dan meningkatkan literasi keuangan para siswa.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) gencar melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan kepada para guru sejak awal tahun 2025. Langkah ini bertujuan mencegah kejahatan keuangan di lingkungan pendidikan dan meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar. Sasaran utama edukasi ini adalah para guru SMA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Deputi Kepala OJK Kalteng, Andrianto Suhada, menjelaskan bahwa edukasi ini sejalan dengan kewenangan OJK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan. "OJK sesuai kewenangan memberi edukasi dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk keuangan," ujar Andrianto di Sampit, Kalteng, Rabu lalu. Kegiatan edukasi ini mencakup pemahaman tentang modus-modus kejahatan keuangan ilegal dan produk keuangan legal.
OJK Kalteng telah menyelenggarakan dua sesi edukasi pada minggu tersebut. Salah satu sesi diikuti oleh 60 guru SMA di Kotim. Pemilihan guru SMA sebagai sasaran utama didasari pertimbangan peran guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan. Mereka diharapkan mampu mentransfer ilmu literasi keuangan kepada para siswa.
Andrianto menekankan bahwa edukasi ini bukan karena guru dianggap sebagai kelompok yang rentan terhadap kejahatan keuangan. "Bukan berarti guru memiliki potensi besar menjadi sasaran kejahatan keuangan, karena hal itu tidak mengenal usia maupun profesi. Tapi, kami harapkan para guru bisa meneruskan ilmu yang sudah didapat ini kepada para peserta didiknya," jelasnya. Lebih lanjut, pemilihan sasaran edukasi ini juga telah dikoordinasikan dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan lembaga keuangan setempat.
Kurikulum edukasi dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang produk dan layanan jasa keuangan, termasuk bagaimana mengidentifikasi dan menghindari modus operandi kejahatan keuangan. Materi disusun agar relevan dengan kehidupan sehari-hari dan mudah dipahami oleh para guru. Harapannya, para guru dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Tujuan utama program edukasi ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan para siswa. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan para pelajar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial mereka di masa depan. Program ini sejalan dengan upaya OJK untuk mencegah tindak kejahatan di bidang keuangan di seluruh Kalimantan Tengah.
Program edukasi ini merupakan bagian dari komitmen OJK untuk meningkatkan literasi keuangan di seluruh pelosok Kalimantan Tengah. Sejak awal 2025, OJK secara konsisten menjalankan program edukasi ini, dengan harapan dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka. "Tujuannya untuk mencegah tindak kejahatan di bidang keuangan. Mulai 2025 dan selanjutnya OJK terus melakukan edukasi ke seluruh pelosok daerah Kalimantan Tengah," tutup Andrianto.