OJK Edukasi Ribuan Mahasiswa Sulut: Melek Investasi, Hindari Pinjol Ilegal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi investasi kepada ribuan mahasiswa di Sulawesi Utara untuk mencegah mereka terjerat investasi bodong dan pinjaman online ilegal.
Manado, 14 Februari 2024 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi keuangan kepada ribuan mahasiswa di Sulawesi Utara (Sulut). Tujuannya mulia: memberdayakan generasi muda agar melek investasi dan terhindar dari jeratan investasi bodong dan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Kegiatan ini menyasar sekitar 1.000 mahasiswa dari tiga universitas ternama di Sulut: Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Negeri Manado, dan Universitas Katolik De La Salle. Kuliah umum yang diadakan di Auditorium Unsrat Manado ini dipimpin langsung oleh Dewan Komisioner OJK, Dr. Friederica Widyasari Dewi.
Pentingnya Literasi Keuangan bagi Mahasiswa
Dewi menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi mahasiswa. Kemampuan mengelola keuangan dan berinvestasi sejak muda, menurutnya, sangat krusial untuk kesuksesan masa depan. Ia menjelaskan adanya korelasi positif antara pengetahuan investasi dengan keberhasilan finansial di kemudian hari. "OJK bersama kampus berkomitmen membimbing mahasiswa agar memahami literasi dan inklusi keuangan," tegas Dewi.
Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya mahasiswa yang menjadi korban investasi bodong dan terjerat pinjol ilegal. Ketidaktahuan dan minimnya literasi keuangan menjadi penyebab utama. "Banyak anak muda terjebak skema penipuan investasi dan pinjol ilegal karena kurangnya pengetahuan," ujarnya. Ia menambahkan, "Mereka kesulitan mengelola keuangan dengan bijak, berdampak buruk bagi masa depan mereka."
Sinergi OJK dan Kampus
OJK berkomitmen untuk terus mendorong sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang cerdas keuangan dan aktif berinvestasi. Edukasi ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mengambil keputusan finansial yang tepat dan menghindari jebakan investasi ilegal.
Dekan Fakultas Ekonomi Unsrat, Victor Peka Lengkong, menyambut baik inisiatif OJK ini. Ia berharap kuliah umum tersebut dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan civitas akademika tentang pengelolaan keuangan yang baik dan hak-hak konsumen dalam sektor jasa keuangan. "Kami berharap kuliah umum ini memberikan berkah berupa peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan bagi mahasiswa," ungkap Lengkong.
Investasi Cerdas untuk Masa Depan
Dengan memberikan pemahaman tentang investasi yang aman dan bertanggung jawab, OJK berupaya mencegah mahasiswa terjerat dalam skema investasi bodong yang merugikan. Edukasi ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga memberikan panduan praktis dalam mengelola keuangan dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing individu. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang cerdas finansial dan mampu membangun masa depan yang lebih baik.
Langkah OJK ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari praktik-praktik keuangan yang merugikan. Dengan meningkatkan literasi keuangan, diharapkan angka korban investasi bodong dan pinjol ilegal dapat ditekan. Edukasi berkelanjutan dan kolaborasi yang kuat antara OJK dan institusi pendidikan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.