OJK Sulteng Layani 196 Konsumen hingga Februari 2025
OJK Sulteng telah memberikan 196 layanan konsumen hingga Februari 2025, meliputi pengaduan, informasi, dan edukasi keuangan kepada berbagai kalangan masyarakat.
Palu, Sulawesi Tengah, 23 Maret 2025 - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah memberikan pelayanan kepada 196 konsumen hingga Februari 2025. Layanan tersebut mencakup berbagai jenis konsultasi dan informasi terkait produk dan layanan jasa keuangan. Hal ini menunjukkan komitmen OJK Sulteng dalam melindungi konsumen dan meningkatkan literasi keuangan di wilayah tersebut.
Rincian layanan konsumen yang diberikan meliputi 22 pengaduan, 165 penyediaan informasi, dan 9 penerimaan informasi dari konsumen. Layanan ini mencakup berbagai sektor jasa keuangan, menunjukkan jangkauan luas layanan OJK Sulteng dalam memenuhi kebutuhan informasi dan perlindungan konsumen.
Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra, menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis layanan yang diberikan. Menurutnya, "Layanan konsumen itu terdiri dari 22 layanan pengaduan, 165 pemberian informasi kepada konsumen, dan sembilan penerimaan informasi dari konsumen."
Rincian Layanan Konsumen OJK Sulteng
Dari total 196 layanan konsumen, sebanyak 81 layanan terkait dengan sektor perbankan, 78 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 2 layanan terkait asuransi, 1 layanan terkait pegadaian, dan 23 layanan terkait fintech. Selain itu, terdapat 11 layanan terkait lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengawasan OJK. Data ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai jenis layanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Tengah.
Tidak hanya memberikan layanan langsung kepada konsumen, OJK Sulteng juga aktif dalam menyediakan akses informasi melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Hingga Februari 2025, tercatat 1.675 permohonan informasi debitur telah dilayani melalui sistem ini. Hal ini menunjukkan peran OJK Sulteng dalam mendukung transparansi dan akses informasi di sektor keuangan.
OJK Sulteng juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Tengah. Berbagai program edukasi telah dilaksanakan baik secara tatap muka maupun melalui media sosial.
Edukasi dan Literasi Keuangan
Hingga Februari 2025, OJK Sulteng telah menyelenggarakan 45 kegiatan edukasi dengan total peserta mencapai 2.861 orang. Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari petani, nelayan, ibu rumah tangga, pelajar, hingga pegawai. Keragaman peserta ini menunjukkan komitmen OJK Sulteng dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Program edukasi ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan, serta bagaimana melindungi diri dari potensi risiko. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan layanan jasa keuangan secara optimal.
OJK Sulteng berkomitmen untuk terus melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam mendorong stabilitas industri jasa keuangan, melakukan edukasi kepada masyarakat, dan melindungi konsumen. Kerjasama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya juga terus dilakukan untuk mendukung perkembangan ekonomi nasional.
Ke depannya, OJK Sulteng akan terus meningkatkan kualitas layanan dan program edukasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah. Komitmen ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui akses dan pemahaman yang lebih baik terhadap sektor jasa keuangan.