Ombudsman Kawal Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Usut Kasus Keracunan di Sukoharjo
Ombudsman memberikan pendampingan penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menyelidiki kasus keracunan makanan di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang diduga terkait program tersebut.
Jakarta, 22 Januari 2024 - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyatakan komitmennya untuk terus mengawal dan memberikan pendampingan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tahun ini. Tujuannya, agar program yang bertujuan mulia ini berjalan optimal dan mencapai sasaran yang diharapkan.
Ketua Ombudsman, Mokhammad Najih, menjelaskan bahwa program MBG saat ini masih dalam tahap pengembangan. Di beberapa daerah, program ini masih berupa uji coba atau percontohan. Oleh karena itu, pengawasan dan pendampingan dari ORI sangat penting.
"Kami memberikan saran dan masukan terkait penyelenggaraan MBG, mulai dari penanggung jawab, mekanisme pelaksanaan di daerah, hingga sistem pengelolaannya," ujar Najih saat ditemui usai acara coffee morning di Jakarta, Rabu lalu. ORI juga mencermati alur penggunaan anggaran MBG, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pemerintah daerah diketahui turut dilibatkan dengan adanya alokasi dana APBD untuk mendukung program ini. "Program ini masih dalam proses pengembangan dan penyempurnaan," tambah Najih. Proses tersebut mencakup evaluasi dan revisi sistem untuk menjamin efektifitas dan efisiensi program MBG.
Terkait insiden keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo setelah mengonsumsi makanan program MBG, Ombudsman menyatakan belum menerima laporan resmi. Kasus ini masih ditangani oleh pemerintah daerah setempat.
Meskipun demikian, Najih menyampaikan beberapa kemungkinan penyebab kejadian tersebut. "Mungkin saja ada beberapa faktor, seperti kesalahan dalam proses memasak atau bahan makanan yang kurang segar. Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya secara pasti sebelum investigasi menyeluruh selesai," jelasnya. ORI akan menunggu hasil investigasi dan laporan resmi dari pihak terkait untuk dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Insiden keracunan makanan di SDN Dukuh 03 Sukoharjo terjadi pada Kamis, 16 Januari 2024, sekitar pukul 09.30 WIB. Menurut Kepala SDN Dukuh 03, Lilik Kurniasih, makanan program MBG tiba di sekolah pukul 09.00 WIB dan langsung disantap siswa. Beberapa siswa kemudian mengalami gejala mual, pusing, dan muntah.
Kejadian ini menjadi perhatian serius, dan Ombudsman menegaskan komitmennya untuk memastikan program MBG berjalan lancar dan aman bagi para siswa. Pendampingan dan pengawasan yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kesimpulannya, Ombudsman aktif mengawal program MBG, memberikan pendampingan, dan menyelidiki kasus keracunan di Sukoharjo untuk memastikan program berjalan lancar dan aman. Proses evaluasi dan penyempurnaan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas program MBG.