OPD Kota Sorong Didesak Optimalkan PAD untuk Pembangunan
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, meminta seluruh OPD mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi mendukung pembangunan di tengah efisiensi anggaran pemerintah pusat.
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, telah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong untuk mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permintaan ini disampaikan pada Senin di Sorong, guna mendukung program-program pembangunan di kota tersebut. Septinus menekankan pentingnya menggali potensi daerah karena tingginya beban pembangunan dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Langkah ini menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Perintah tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Septinus Lobat kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sorong. Sekda kemudian ditugaskan untuk memanggil seluruh pimpinan OPD dan mengadakan rapat guna membahas strategi optimalisasi PAD. Pembahasan akan difokuskan pada potensi-potensi daerah yang belum tergali secara maksimal. Target penerimaan PAD Kota Sorong pada tahun 2024 sebesar Rp182 miliar, namun hingga akhir tahun belum tercapai. Oleh karena itu, peningkatan penerimaan PAD menjadi prioritas utama di tahun-tahun mendatang.
Septinus Lobat, yang dilantik pada 20 Februari lalu oleh Presiden Prabowo Subianto, menyadari bahwa pembangunan Kota Sorong membutuhkan anggaran yang besar. Situasi ini semakin menantang dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat. Pemkot Sorong, kata Septinus, harus menyiapkan strategi dan langkah antisipatif untuk meningkatkan penerimaan daerah, termasuk mencari sumber-sumber pendapatan baru. Ia optimistis bahwa target penerimaan PAD dapat dicapai jika seluruh OPD bekerja sama dan berkomitmen penuh.
Strategi Optimalisasi PAD Kota Sorong
Pemkot Sorong menargetkan penerimaan PAD sebesar Rp283,008 miliar dalam APBD tahun anggaran 2025. Untuk mencapai target tersebut, berbagai strategi telah dan akan diterapkan. Sebagai contoh, Pemkot Sorong berencana memasang server di setiap hotel dan restoran untuk mengoptimalkan pemasukan pajak dan retribusi daerah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengawasan dan penagihan pajak. Dalam waktu dekat, Pemkot Sorong juga akan mengundang seluruh pengelola hotel untuk membahas optimalisasi pajak dan retribusi daerah.
Wali Kota Septinus Lobat menjadikan Kota Jayapura sebagai contoh. Kota Jayapura berhasil memperoleh PAD lebih dari Rp260 miliar per tahun. Septinus yakin Kota Sorong juga mampu mencapai angka tersebut dengan komitmen dan kerja sama yang solid dari seluruh OPD. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi seluruh pihak untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain itu, Pemkot Sorong juga akan mengeksplorasi potensi-potensi lain untuk meningkatkan PAD. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan di tengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Dengan demikian, pembangunan Kota Sorong tetap dapat berjalan sesuai rencana.
Anggaran APBD Kota Sorong Tahun 2025
APBD Kota Sorong tahun anggaran 2025 telah ditetapkan oleh DPRD setempat sebesar Rp1,205 triliun. Rinciannya meliputi target PAD sebesar Rp283,008 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp909,436 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp13,100 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan di Kota Sorong.
Pemkot Sorong menyadari bahwa optimalisasi PAD merupakan kunci keberhasilan pembangunan di kota tersebut. Dengan komitmen dan kerja keras seluruh OPD, diharapkan target penerimaan PAD dapat tercapai dan pembangunan Kota Sorong dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
Pemkot Sorong berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dilakukan agar pembangunan Kota Sorong dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi masyarakat.