Operasi Ketupat Semeru 2025: Polda Jatim Siap Amankan Arus Mudik 21,6 Juta Pemudik
Polda Jatim mengerahkan 15.231 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Semeru 2025 untuk mengamankan arus mudik Lebaran yang diperkirakan mencapai puncaknya pada H-4 hingga H-2, dengan Jawa Timur sebagai daerah asal pemudik terbesar.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar Operasi Ketupat Semeru 2025 untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. Operasi yang berlangsung selama 13 hari ini melibatkan 15.231 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait. Operasi ini dimulai pada bulan Maret 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 hingga H-2 Lebaran. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah pemudik terbanyak, yakni 21,6 juta orang, dan juga menjadi tujuan mudik kedua terbanyak dengan 27,3 juta orang pemudik.
Kapolda Jatim, Komjen Pol. Imam Sugianto, menekankan bahwa operasi ini mengedepankan prinsip kemanusiaan untuk memastikan keselamatan pemudik. "Kami berkomitmen untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," ujarnya dalam rapat koordinasi lintas sektoral di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Hal ini menunjukkan keseriusan Polda Jatim dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Sebanyak 9.200 anggota Polri, 1.404 personel TNI, dan 4.627 personel dari instansi lain dikerahkan untuk mengamankan arus mudik. Personel tersebut akan ditempatkan di 149 Pos Pengamanan, 41 Pos Pelayanan, dan 13 Pos Terpadu di berbagai titik strategis di Jawa Timur. Langkah ini menunjukkan kesiapan Polda Jatim dalam menghadapi potensi kepadatan dan gangguan keamanan selama periode mudik Lebaran.
Pengamanan Titik Rawan dan Antisipasi Gangguan
Polda Jatim telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kemacetan, di antaranya Mengkreng, Kedung Mulyo, jalur wisata Malang-Batu, Magetan, Pasuruan, dan pintu masuk tol. Petugas akan disiagakan di titik-titik tersebut untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran arus mudik. Selain itu, rest area di sepanjang jalur tol juga menjadi fokus pengawasan untuk mencegah kecelakaan.
Pemerintah pusat turut mendukung kelancaran mudik dengan berbagai kebijakan, seperti penurunan harga tiket pesawat, pemotongan tarif tol dan transportasi umum, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), dan bonus hari raya bagi pengemudi ojek daring. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama mudik Lebaran.
Polda Jatim juga telah memetakan potensi gangguan Kamtibmas, seperti ancaman terorisme, kelangkaan bahan pokok, antrean BBM, kejahatan konvensional, konflik buruh, balapan liar, penyalahgunaan narkoba dan petasan, konflik antar perguruan silat, kecelakaan di perlintasan kereta api, dan bencana meteorologi. Koordinasi dengan Kodam V Brawijaya, satuan wilayah (Satwil), Kodim, dan berbagai pemangku kepentingan terkait dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan tersebut.
Langkah-langkah Antisipasi Gangguan Keamanan
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama Operasi Ketupat Semeru 2025, Polda Jatim akan meningkatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) mulai 20 Maret 2025 dan menggelar apel pasukan di halaman Kodam V Brawijaya. Hal ini menunjukkan kesiapan Polda Jatim dalam menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan keamanan selama periode mudik Lebaran.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perhubungan, dan akademisi, jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Angka ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode Lebaran. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran. Polda Jatim berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus balik ini.
Dengan jumlah personel yang signifikan dan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan, Polda Jatim berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. Koordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait menjadi kunci keberhasilan Operasi Ketupat Semeru 2025 ini.
Operasi Ketupat Semeru 2025 merupakan bukti nyata komitmen Polda Jatim dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran. Semoga dengan adanya operasi ini, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita.