Pakar ITB Yakinkan Publik: Kualitas BBM Pertamina Terjamin
Pakar ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menjamin kualitas BBM Pertamina, seperti Pertalite, telah teruji dan aman digunakan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Jakarta, 2 Maret 2024 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir mengenai kualitas bahan bakar minyak (BBM) produksi Pertamina, khususnya Pertalite. Hal tersebut ditegaskan oleh pakar konversi energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri. Pernyataan ini muncul menanggapi kekhawatiran publik terkait kualitas BBM Pertamina. Zaenuri menjelaskan bahwa Pertamina secara rutin melakukan pengujian kualitas BBM, baik melalui Lemigas maupun ITB, untuk memastikan BBM tersebut memenuhi standar yang ditetapkan oleh Ditjen Migas.
Penjelasan tersebut disampaikan Zaenuri melalui sambungan telepon pada Minggu di Jakarta. Ia menekankan bahwa proses pengujian yang dilakukan sangat ketat dan terukur, sehingga kualitas BBM Pertamina dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah pengujian Pertalite melalui standar ASTM D6201, untuk mengetahui tingkat deposit yang ditimbulkan BBM tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah terbentuknya kerak mesin yang dapat menurunkan performa kendaraan.
Lebih lanjut, Zaenuri menjelaskan bahwa pengujian yang dilakukan oleh ITB tidak dilakukan di kampus, melainkan di Laboratorium Surveyor Indonesia. Di laboratorium tersebut, kadar aditif yang ditambahkan juga diatur sesuai dengan spesifikasi internasional. Hal ini untuk memastikan jumlah kerak dalam mesin tidak melebihi batas aman, yaitu tidak lebih dari 50 miligram per katup mesin. Dengan demikian, kualitas BBM Pertamina senantiasa terjaga dan sesuai dengan standar internasional.
Mengenal Fungsi Aditif dalam BBM Pertamina
Tri Yuswidjajanto Zaenuri menjelaskan bahwa penambahan aditif pada BBM, seperti Pertatec pada Pertalite, tidak akan mengubah angka Research Octane Number (RON) dan volume BBM. Fungsi aditif tersebut adalah untuk meningkatkan performa dan menjaga kebersihan mesin. "Penambahan aditif justru untuk mencegah timbulnya kerak, korosi, dan asam di dalam mesin, sehingga performa mesin sangat baik. Aditif Pertatec yang ditambahkan itu fungsinya adalah sebagai deterjen," jelas Tri.
Ia menambahkan bahwa deterjen dalam aditif bukanlah sabun biasa, melainkan zat yang berfungsi membersihkan bagian dalam mesin dari kotoran yang terbawa oleh bahan bakar. Selain sebagai deterjen, aditif juga berfungsi sebagai dispersan, yang memecah kontaminan untuk mencegah korosi. Fungsi lainnya adalah sebagai demulsifier, mencegah terbentuknya emulsi antara bahan bakar dan air, serta sebagai antioksidan untuk mencegah oksidasi bahan bakar yang dapat menyebabkan kerusakan mesin.
Tri menekankan bahwa zat hidrokarbon seperti BBM akan berubah sifat menjadi asam jika teroksidasi. Asam ini dapat merusak komponen mesin yang terbuat dari logam. Oleh karena itu, penambahan aditif sangat penting untuk menjaga performa dan usia pakai mesin kendaraan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas BBM Pertamina, termasuk Pertalite.
Pengguna kendaraan yang terbiasa menggunakan Pertalite tentu akan merasakan perbedaan jika menggunakan BBM dengan RON lebih rendah. Tarikan kendaraan akan terasa lebih berat dan konsumsi bahan bakar lebih boros karena adanya penumpukan kerak di dalam mesin. Hal ini membuktikan pentingnya penggunaan BBM berkualitas seperti Pertalite.
Klarifikasi Menteri ESDM
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Bahlil Lahadalia, juga telah memberikan klarifikasi terkait proses blending dalam BBM. Beliau menyatakan bahwa proses blending adalah hal yang wajar dan tidak perlu diragukan kualitasnya. Pertamina, sebagai BUMN migas, tidak akan mencampur BBM dengan spesifikasi yang berbeda. "Itu kan ada RON 90, 92, 95, 98. Yang bagus-bagus ini nggak mungkin dicampur, itu (harus sesuai) speknya kok. Jadi jangan khawatir," ujar Menteri Bahlil.
Kesimpulannya, baik pakar ITB maupun Menteri ESDM telah memberikan jaminan akan kualitas BBM Pertamina. Proses pengujian yang ketat dan pengawasan yang dilakukan memastikan BBM Pertamina aman dan sesuai standar, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakannya.
Masyarakat diimbau untuk tetap menggunakan BBM sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan masing-masing untuk mendapatkan performa mesin yang optimal dan mencegah kerusakan.