Palestina Ajak Dunia Gagalkan Pengosongan Tanah Palestina
Menteri Kehakiman Palestina, Mahmoud Al-Habbash, menyerukan dukungan internasional untuk mencegah pengosongan tanah Palestina oleh Israel, menyusul serangan terbaru yang menewaskan ratusan warga Palestina.
Seruan Internasional untuk Pertahankan Tanah Palestina
Menteri Kehakiman sekaligus Penasihat Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, menyerukan kepada seluruh pihak internasional untuk bahu-membahu menggagalkan upaya pengosongan tanah Palestina dari penduduknya. Pernyataan ini disampaikan dalam Iftar Talk bertajuk 'Masa Depan Palestina: Dampak Kebijakan Presiden Trump,' di Jakarta pada Selasa, 18 Maret. Seruan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dan serangan mematikan yang dilakukan Israel baru-baru ini.
Al-Habbash menekankan bahwa Palestina adalah tanah air bagi rakyatnya selama lebih dari enam ribu tahun. "Dan kami akan terus menganggap Palestina sebagai Tanah Air kami sampai kapan pun sampai datang utusan Allah," tegasnya. Ia mengecam kolonialisme Barat dan penjajahan Israel yang berupaya mengusir rakyat Palestina dari tanah kelahiran mereka, menggunakan berbagai argumen untuk membenarkan tindakan tersebut.
Serangan yang terjadi pada 7 Oktober 2023, menurut Al-Habbash, menjadi alasan baru bagi Israel untuk melancarkan aksi pengosongan tanah Palestina. "Kami para pemimpin dan seluruh Bangsa Palestina mengetahui seluruh rencana ini," tambahnya. Oleh karena itu, ia meminta dukungan internasional untuk membantu rakyat Palestina dalam melawan upaya pengusiran tersebut.
Perlawanan Terhadap Pengosongan Tanah Palestina
Al-Habbash mengapresiasi dukungan internasional yang telah diberikan berupa bantuan kemanusiaan, seperti obat-obatan, makanan, dan air, yang bertujuan untuk membantu rakyat Palestina bertahan di tanah air mereka. Dukungan ini sangat penting mengingat serangan Israel baru-baru ini ke Jalur Gaza dan Tepi Barat telah menewaskan lebih dari 500 orang, bahkan di tengah proses gencatan senjata.
Ia menyayangkan ketidakseimbangan dukungan internasional, di mana Israel mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara Barat, sementara Palestina menerima dukungan yang jauh lebih sedikit. "Ini menimbulkan ketidakseimbangan, di satu pihak Israel mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara Barat tetapi bangsa Palestina sangat sedikit sekali atau kurang mendapatkan dukungan yang seimbang," ujarnya. Al-Habbash juga mengkritik inisiatif sumbangan dari negara-negara Barat, khususnya Amerika, untuk Israel, dengan mengatakan bahwa hal tersebut seolah-olah memiliki slogan 'satu dolar akan membunuh satu warga Palestina'.
Sebagai kontra, Al-Habbash meluncurkan slogan sebaliknya, yaitu 'satu dolar akan bisa menyelamatkan nyawa Bangsa Palestina, menyelamatkan rumah dan rumah ibadah'. Ia kembali mengajak seluruh umat Islam di dunia untuk terus mendukung rakyat Palestina dalam mempertahankan tanah air mereka.
"Kami mengajak seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung Bangsa Palestina dan mempertahankan Bangsa Palestina untuk tetap di negara itu," pungkas Mahmoud Al-Habbash.
Dukungan Internasional dan Perjuangan Palestina
- Pentingnya dukungan internasional dalam melawan upaya pengosongan tanah Palestina.
- Seruan untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
- Kritik terhadap ketidakseimbangan dukungan internasional untuk Israel dan Palestina.
- Slogan kontra sebagai bentuk perlawanan terhadap pendanaan yang mendukung kekerasan terhadap warga Palestina.
Pernyataan Al-Habbash ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi konflik yang berkepanjangan di Palestina. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat krusial untuk memastikan hak-hak rakyat Palestina terlindungi dan tanah air mereka tetap lestari.