Palu: Transaksi QRIS di Pasar Ramadhan Mudahkan Pembeli dan UMKM
Masyarakat Palu kini dapat menikmati kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS di Pasar Ramadhan, meskipun belum semua pedagang UMKM menerapkannya.
Pemerintah Kota Palu telah meluncurkan program transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Pasar Ramadhan. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi saat membeli takjil dan makanan berbuka puasa. Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Petalolo, secara resmi membuka pasar Ramadhan tersebut pada Sabtu lalu, dan sekaligus mengumumkan dimulainya layanan transaksi QRIS ini.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa belum semua pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Ramadhan Palu telah menerapkan sistem pembayaran QRIS. Oleh karena itu, metode pembayaran tunai masih tetap tersedia sebagai alternatif bagi para pembeli. Hal ini menunjukkan upaya bertahap dalam mendorong digitalisasi transaksi di Kota Palu.
Pasar Ramadhan di Palu bukan hanya sekadar pusat kuliner, tetapi juga menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka. Kehadiran pasar ini selalu dinantikan masyarakat setiap tahunnya, karena menawarkan berbagai pilihan kuliner khas untuk berbuka puasa. Inisiatif QRIS diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kemudahan Transaksi dan Dukungan UMKM
Irmayanti Petalolo menekankan bahwa transaksi nontunai melalui QRIS tidak hanya terbatas pada Pasar Ramadhan, tetapi juga telah diterapkan oleh sebagian pelaku UMKM di Kota Palu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong adopsi teknologi digital dalam kegiatan ekonomi.
Pemerintah Kota Palu juga memberikan perhatian khusus pada kualitas produk yang dijual oleh para pedagang UMKM. Irmayanti Petalolo mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kejujuran dalam berdagang untuk memastikan keamanan dan kepercayaan konsumen.
Pasar Ramadhan di Palu merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Palu dengan berbagai instansi terkait, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah (KPwBI), dan Dinas Kesehatan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Pentingnya Keamanan Pangan dan Kualitas Produk
BPOM berperan penting dalam melakukan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang dijual di Pasar Ramadhan untuk mencegah adanya cemaran bahan kimia atau pengawet makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi konsumen dan memastikan kualitas produk yang dijual.
Dengan adanya sistem QRIS dan pengawasan ketat dari berbagai instansi, Pasar Ramadhan di Palu diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggabungkan tradisi Ramadhan dengan perkembangan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan inisiatif ini tidak hanya berdampak pada kemudahan transaksi bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Pemerintah Kota Palu terus berupaya untuk mendukung pengembangan UMKM dan mendorong inklusi keuangan di wilayahnya.
Selain itu, kolaborasi antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Palu, BPOM, KPwBI, dan Dinas Kesehatan memastikan terselenggaranya Pasar Ramadhan yang aman, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.