Panen Raya Padi Serentak di Lampung: Gubernur Tekankan Pentingnya Harga Gabah Rp6.500 per Kilogram
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memimpin panen raya padi serentak se-Provinsi Lampung dan 14 provinsi lainnya, menekankan pentingnya menjaga harga gabah tetap di Rp6.500 per kilogram untuk kesejahteraan petani.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memimpin panen raya padi secara serentak di Provinsi Lampung pada Senin, 7 April 2024. Kegiatan ini bertepatan dengan panen raya nasional yang melibatkan 14 provinsi lainnya dan dipimpin oleh Presiden di Majalengka, Jawa Barat. Panen raya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional. Lokasi panen raya di Lampung Tengah, tepatnya di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, dipilih sebagai salah satu lokasi panen raya serentak ini.
Dalam keterangannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan pesan penting kepada Bupati dan jajaran pemerintah daerah. Ia menekankan perlunya menjaga harga gabah tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram. "Titip pesan kepada Bupati dan jajaran di daerah untuk bersama-sama menjaga harga gabah tetap terjaga di harga Rp6.500 per kilogram. Mari bersama-sama sukseskan keinginan Presiden untuk membuat petani tersenyum," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Penekanan pada harga gabah Rp6.500 per kilogram ini sejalan dengan misi pemerintah untuk memastikan harga pembelian gabah oleh Bulog atau pihak lain sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan instruksi langsung dari Presiden, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga produktivitas pertanian di Lampung.
Panen Raya di Lampung Tengah: Produksi Melimpah dan Target ke Depan
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, memberikan rincian lebih lanjut mengenai panen raya di Kelurahan Adipuro. Luas panen mencapai 326 hektare dengan produktivitas 7,2 ton per hektare. Hal ini menghasilkan total produksi padi sekitar 2.347 ton gabah, dengan harga jual sesuai target pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram. Capaian ini menunjukkan potensi besar pertanian di Lampung Tengah.
Ardito Wijaya juga memaparkan capaian produksi padi Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2024 berdasarkan data BPS. Produksi mencapai 595.377 ton gabah kering giling dengan luas panen 107.705 hektare. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian.
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah juga telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2025. Target luas tambah tanam mencapai 206.000 hektare, dengan harapan produksi gabah dapat mencapai 1 juta ton. Target ini menunjukkan optimisme dan komitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Dengan pencapaian produksi yang signifikan dan target yang ambisius, Lampung Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Indonesia.
Momentum Panen Raya untuk Swasembada Pangan
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya menjaga momentum panen raya ini untuk mencapai swasembada pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Keberhasilan panen raya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan petani sangat krusial dalam menjaga keberlanjutan program ini. Dengan dukungan dan pengawasan yang tepat, diharapkan harga gabah tetap terjaga dan kesejahteraan petani dapat terus meningkat. Hal ini juga akan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Suksesnya panen raya ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Dengan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Kegiatan panen raya ini menjadi momentum penting bagi Lampung dan Indonesia dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.