Pasaman Barat Amankan 41 Ton Beras di Bulog, Antisipasi Kelangkaan dan Bencana
Pasaman Barat, Sumatera Barat, memiliki cadangan beras 41 ton di Bulog untuk mengantisipasi kelangkaan pangan dan bencana alam, serta ketersediaan bahan pangan pokok lainnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tetap aman. Hal ini menyusul adanya cadangan beras sebanyak 41,404 ton yang disimpan di Perum Bulog. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi kelangkaan dan bencana alam yang mungkin terjadi di daerah tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, menjelaskan bahwa cadangan beras tersebut telah disiapkan sejak beberapa waktu lalu dan hingga kini belum tersentuh.
Menurut Ekadiana, beras tersebut akan digunakan jika terjadi kelangkaan atau bencana alam yang mengganggu distribusi pangan. Dengan adanya cadangan ini, masyarakat Pasaman Barat dipastikan tidak akan kekurangan beras. "Ini upaya yang kita lakukan dalam mengantisipasi kelangkaan beras di Pasaman Barat jika sewaktu-waktu ada terjadi bencana alam," ujarnya.
Lebih lanjut, Ekadiana menjelaskan bahwa ketersediaan beras hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan mencukupi. Saat ini, ketersediaan beras mencapai 7.649,16 ton, sementara kebutuhan hanya 3.681,21 ton. Sumber beras tersebut berasal dari produksi lokal sebanyak 5.225 ton dan dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan (Sumatera Utara), dan Pasaman sebanyak 2.424,16 ton.
Ketersediaan Pangan Pokok Lainnya di Pasaman Barat
Selain beras, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat juga memastikan ketersediaan pangan pokok lainnya dalam kondisi aman. Berikut rinciannya:
- Jagung: Tersedia 18.980 ton (dari produksi lokal), kebutuhan 23,75 ton.
- Cabe Rawit: Tersedia 298,64 ton (275 ton lokal, 23,64 ton luar daerah), kebutuhan 185,59 ton.
- Cabai Merah: Tersedia 302,50 ton (125 ton lokal, 177,50 ton luar daerah), kebutuhan 185,59 ton.
- Bawang Putih: Tersedia 98,75 ton (dari Solok, Bukittinggi, dan Alahan Panjang), kebutuhan 43,73 ton.
- Bawang Merah: Tersedia 201,22 ton (10 ton lokal, 191,22 ton luar daerah dari Bukittinggi, Solok, dan Alahan Panjang), kebutuhan 135,45 ton.
- Daging Sapi: Tersedia 113,44 ton (100 ton lokal, 13,44 ton luar daerah dari Payakumbuh), kebutuhan 1,56 ton.
- Daging Ayam: Tersedia 679,17 ton (289,17 ton luar daerah dari Payakumbuh dan Agam), kebutuhan 190,93 ton.
- Gula Pasir: Tersedia 396,30 ton, kebutuhan 184,11 ton.
- Minyak Goreng: Tersedia 778 ton.
Dengan ketersediaan pangan yang cukup memadai ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat optimistis mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi seluruh warganya.
Pasokan pangan yang cukup ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Pasaman Barat dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Pemerintah daerah akan terus memantau dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga.