Pelaku Pembunuhan di Ciracas Ditangkap di Bandung
Polisi menangkap pelaku pembunuhan di Ciracas, Jakarta Timur, yang berinisial EHS (37) di sebuah stasiun di Bandung setelah melakukan pelarian; korban, RR (37), ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Jumat (27/1).
Penangkapan pelaku pembunuhan di Ciracas, Jakarta Timur, akhirnya membuahkan hasil. Polisi berhasil meringkus EHS (37), terduga pelaku yang selama ini buron. Penangkapan dilakukan di sebuah stasiun di Bandung, Jawa Barat.
Informasi penangkapan disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, pada Senin, 03/02. Ia menjelaskan, kasus kini ditangani Polda Jawa Barat karena lokasi penangkapan berada di wilayah hukumnya. "Sekarang kasusnya ditangani Polda Jawa Barat karena pelaku ditangkap di salah satu stasiun yang ada di Bandung," ujar Nicolas.
Kepolisian mengungkapkan, EHS terus berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penangkapan. "Polda dan Polsek melakukan pengejaran sampai ke Bandung, memang tersangka berpindah-pindah, kini ditahan di Polda Jawa Barat," tambah Nicolas. Upaya pelarian EHS yang cukup panjang akhirnya berhasil dihentikan oleh petugas.
Kasus ini bermula dari penemuan jenazah RR (37), seorang karyawan bengkel mebel di Ciracas, Jakarta Timur. Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Jumat, 27 Januari 2024, sekitar pukul 22.00 WIB. Kejadian ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 28 Januari 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi berinisial YN. YN menerima telepon dari sesama karyawan bengkel yang melaporkan adanya keributan. Saat keluar kamar, YN menemukan RR sudah terkapar bersimbah darah.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Ciracas, namun nyawanya tak tertolong. "Kemudian saksi dan teman-teman yang tinggal di area bengkel membawa korban ke RSUD Ciracas Jakarta Timur," jelas Ade. Kini, dengan tertangkapnya EHS, proses hukum akan terus berlanjut untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Penangkapan EHS di Bandung menjadi titik akhir dari pengejaran intensif yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Kasus pembunuhan ini menyoroti pentingnya kolaborasi antar kepolisian daerah dalam menangani kejahatan lintas wilayah. Proses hukum selanjutnya akan mengungkap secara detail motif dan kronologi kejadian yang sebenarnya.