Pelni Palu Siap Hadapi Mudik Lebaran 2025: Dua Kapal Disiapkan!
PT Pelni Cabang Palu menyiapkan dua kapal, KM Lambelu dan KM Dorolonda, untuk mengangkut 4000 penumpang selama puncak arus mudik Lebaran 2025, dengan tiket yang sudah dapat dibeli melalui aplikasi mobile dan secara manual.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Palu, Sulawesi Tengah, memastikan kesiapannya menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Operasi Pelni Cabang Palu, Christian Moreys Nainggolan, pada Selasa, 11 Maret 2024. Pihak Pelni telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik yang akan menggunakan jalur laut.
Puncak arus mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi mulai H-14 hingga H+14, atau sekitar tanggal 16 Maret hingga 16 April 2025. Untuk menghadapi lonjakan penumpang tersebut, Pelni Palu telah menyiapkan dua armada kapal andalannya. Kesiapan ini merupakan langkah penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Langkah antisipatif ini tidak hanya mencakup penyediaan armada kapal, tetapi juga mencakup berbagai aspek penting lainnya yang menjamin keselamatan dan kenyamanan para penumpang. Semua ini dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik Lebaran tahun depan.
Kesiapan Dua Kapal Penumpang Pelni
Dua kapal yang disiapkan Pelni Palu untuk melayani pemudik Lebaran 2025 adalah KM Lambelu dan KM Dorolonda. Kedua kapal ini memiliki kapasitas angkut yang cukup besar, masing-masing mampu menampung hingga 2.000 penumpang. Dengan total kapasitas 4000 penumpang, Pelni optimis dapat memenuhi kebutuhan transportasi laut selama puncak arus mudik.
Sebelum dioperasikan, kedua kapal telah menjalani proses docking untuk memastikan kondisi mesin dan seluruh sistem kapal dalam keadaan prima. Proses ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kendala teknis selama perjalanan dan menjamin keselamatan para penumpang. Selain itu, Pelni juga telah melakukan ramp check untuk memastikan kelaikan kapal dari aspek teknis, keselamatan, dan administrasi.
Pelni juga telah melakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan memastikan seluruh alat keselamatan tersedia dan siap digunakan dalam situasi darurat. Semua langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang selama perjalanan.
"Untuk kesiapan armada, kami memastikan seluruh kapal layak laut dan layak operasi," ujar Christian Moreys Nainggolan.
Penambahan Kapasitas dan Pembelian Tiket
Terkait potensi penambahan kapasitas jumlah penumpang pada masa puncak, Pelni Palu masih menunggu surat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hal ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar keselamatan yang berlaku.
Bagi masyarakat yang ingin mudik menggunakan jasa Pelni, pembelian tiket telah dibuka melalui aplikasi mobile dan pembelian secara manual. Pembukaan penjualan tiket lebih awal ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan tiket menjelang Lebaran dan menghindari penumpukan calon penumpang.
Pembelian tiket melalui aplikasi mobile diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses dan mendapatkan tiket. Sementara pembelian tiket secara manual tetap disediakan sebagai alternatif bagi masyarakat yang kurang familiar dengan teknologi digital.
Kesimpulan
Dengan kesiapan dua kapal besar dan berbagai langkah antisipatif yang telah dilakukan, Pelni Palu optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik Lebaran 2025. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pelni dalam memberikan pelayanan transportasi laut yang aman, nyaman, dan handal bagi masyarakat.