Pembangunan Gedung Pusdalops BPBD Sulbar Capai 81,21 Persen
Progres pembangunan gedung Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sulbar telah mencapai 81,21 persen, ditargetkan rampung dalam waktu dekat untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana di Sulawesi Barat.
Mamuju, 3 Mei 2024 - Pembangunan gedung Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berlanjut. Hingga Jumat (2 Mei 2024), progres pembangunan telah mencapai 81,21 persen. Gedung yang berlokasi di Mamuju ini diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi penanggulangan bencana yang modern dan terintegrasi di Sulbar.
Proyek senilai Rp2,5 miliar ini dikerjakan selama 147 hari dari total 195 hari kalender yang dialokasikan. Dengan sisa waktu pengerjaan 48 hari, proyek ini diprediksi akan selesai tepat waktu. Kehadiran Pusdalops ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas Sulbar dalam menghadapi berbagai bencana alam yang kerap melanda wilayah tersebut.
Inaldy LS Si’lang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar, menjelaskan bahwa gedung Pusdalops ini akan dilengkapi dengan teknologi terkini. Teknologi ini akan mendukung pemantauan, pengolahan data, dan koordinasi penanganan bencana secara terintegrasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Penguatan Sistem Penanggulangan Bencana di Sulbar
Pembangunan gedung Pusdalops BPBD Sulbar merupakan bagian penting dari upaya penguatan sistem penanggulangan bencana di wilayah tersebut. Sulbar dikenal sebagai daerah rawan bencana, sehingga keberadaan Pusdalops modern sangat dibutuhkan. Gedung ini akan berfungsi sebagai pusat koordinasi penanggulangan bencana di tingkat regional, menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Sulbar dalam sistem penanggulangan bencana terpadu.
Muhammad Yasir Fattah, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulbar, menegaskan bahwa pembangunan Pusdalops ini merupakan prioritas utama. "Dengan posisi geografis Sulbar yang rawan bencana, keberadaan Pusdalops modern dengan teknologi canggih menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kapasitas kita dalam penanganan bencana," ujar Yasir Fattah. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini atas komitmen dan kerja kerasnya.
Pusdalops yang akan segera beroperasi ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Fasilitas tersebut antara lain ruang pemantauan, sistem komunikasi terintegrasi, peralatan deteksi dini bencana, dan ruang koordinasi yang memadai. Semua fasilitas ini dirancang untuk mendukung penanganan bencana secara efektif dan efisien.
Pembangunan Pusdalops ini juga sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar dalam meningkatkan pelayanan kebencanaan bagi masyarakat. Dengan adanya Pusdalops ini, diharapkan koordinasi dan respon terhadap bencana akan lebih cepat dan terarah, sehingga dapat meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.
Fasilitas Modern untuk Penanganan Bencana Terintegrasi
- Ruang Pemantauan
- Sistem Komunikasi Terintegrasi
- Peralatan Deteksi Dini Bencana
- Ruang Koordinasi
Dengan selesainya pembangunan gedung Pusdalops BPBD Sulbar, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam sistem penanggulangan bencana di Sulawesi Barat. Pusat koordinasi ini akan menjadi tulang punggung dalam upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan respon terhadap bencana di masa mendatang. Keberadaan teknologi terkini yang terintegrasi akan memastikan penanganan bencana yang lebih efektif dan efisien.