Pemerintah dan Aprindo Gelar Program Diskon untuk Dorong Konsumsi Ramadan
Pemerintah dan Aprindo berkolaborasi dalam program diskon belanja nasional, termasuk 'Friday Mubarak', untuk mendorong konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meluncurkan program diskon belanja nasional untuk meningkatkan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Program ini diluncurkan di Jakarta pada Jumat, 28 Februari 2025, dan salah satu inisiatif utamanya adalah 'Friday Mubarak' yang diprakarsai oleh Aprindo.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa 'Friday Mubarak' akan berlangsung hingga 30 Maret 2025 dengan target penjualan mencapai Rp75 triliun. Program ini menitikberatkan pada promosi dan diskon yang lebih besar setiap hari Jumat. Langkah ini diambil mengingat konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,04 persen terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2024 yang mencapai 5,03 persen (ctc).
Pemerintah melihat pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi positif ini. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2025 berada di level optimis 127,2, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat. Oleh karena itu, berbagai stimulus diberikan untuk mendorong konsumsi masyarakat tidak hanya selama Ramadhan dan Lebaran, tetapi juga hingga perayaan Nyepi.
Program Stimulus Pemerintah untuk Ramadhan dan Lebaran
Pemerintah memberikan berbagai stimulus untuk mendorong konsumsi masyarakat, antara lain diskon tiket pesawat lebih dari 10 persen untuk penerbangan domestik selama dua minggu, diskon tarif tol sebesar 20 persen, program pariwisata mudik Lebaran, program mudik gratis bersama 74 BUMN, tiket gratis angkutan laut Lebaran 2025, dan Operasi Pasar (OP) untuk menstabilkan harga bahan pokok. Menko Airlangga juga menekankan perlunya tambahan season untuk program belanja nasional setelah April hingga Desember, misalnya pada masa back to school, untuk terus meningkatkan penjualan.
"Saya titip di antaranya nanti setelah bulan April sampai Desember harus ada satu season lagi agar bisa mendongkrak sales. Tadi dengan Badan Pangan kita sudah cek dengan beberapa daerah relatif kondisi suplai pangan aman, dan mereka membuat rata-rata diskon dari 30 persen sampai 50 persen. Hal itu tentu akan sangat membantu masyarakat," ujar Menko Airlangga.
Selain itu, dilakukan temu wicara daring dengan pengusaha ritel dari berbagai provinsi di Indonesia untuk memantau ketersediaan stok bahan pangan dan stabilitas harga menjelang Ramadhan. Menko Airlangga juga meninjau langsung kondisi di beberapa daerah, seperti Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku Utara.
Program Diskon Lainnya Selain Friday Mubarak
Selain 'Friday Mubarak' dari Aprindo, beberapa program lain juga akan diadakan, seperti program BINA Lebaran oleh HIPPINDO, Pasar Kreatif Ramadhan oleh Pemprov DKI Jakarta, Bazar Ramadhan, dan Ramadhan Sale oleh Indonesian E-commerce Association (IdEA). Semua program ini diharapkan dapat bersinergi untuk mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi selama periode Ramadhan dan Lebaran.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan dan periode liburan lainnya. Dengan berbagai program diskon dan stimulus yang ditawarkan, diharapkan konsumsi masyarakat dapat meningkat dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.