Pemkab Aceh Barat Bentuk Satgas untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat membentuk Satgas Kendali Mutu dan Pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mengurangi rujukan pasien ke luar daerah.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Jumat (14/3) lalu, resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kendali Mutu dan Pelayanan Kesehatan. Langkah ini diambil sebagai upaya konkrit meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Barat. Bupati Aceh Barat, Tarmizi, memimpin pembentukan satgas ini dengan harapan dapat mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

Pembentukan satgas ini dipicu oleh masih tingginya angka rujukan pasien ke luar daerah. Hal ini menunjukkan pelayanan kesehatan di Aceh Barat dinilai belum optimal dan perlu adanya perbaikan signifikan. Satgas ini diharapkan mampu menjadi katalis perubahan, membawa angin segar bagi sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Tidak hanya melibatkan unsur pemerintah, satgas ini juga melibatkan organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat (Ormas). Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memberikan perspektif yang lebih luas dan komprehensif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses layanan kesehatan yang berkualitas.

Pembentukan Satgas Kendali Mutu dan Pelayanan Kesehatan ini diresmikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 156 Tahun 2025. Bupati Tarmizi menegaskan bahwa kesehatan merupakan layanan dasar yang menjadi prioritas utama, selain pendidikan dan ekonomi. "Kesehatan adalah layanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat. Ini harus menjadi perhatian serius karena merupakan prioritas utama, selain pendidikan dan ekonomi," tegas Tarmizi.

Satgas ini tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan kuratif (pengobatan), tetapi juga mendorong langkah-langkah preventif (pencegahan). Upaya pencegahan penyakit diharapkan dapat menekan angka kesakitan di masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Aceh Barat. Selain itu, satgas juga ditugaskan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan rumah sakit setempat.

Bupati Tarmizi berharap setiap keputusan dalam sistem kesehatan diambil secara objektif dan profesional. Hal ini penting untuk memastikan mutu layanan kesehatan di Aceh Barat semakin baik di masa depan. Transparansi dan profesionalisme diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan.

Salah satu fokus utama satgas adalah mengurangi angka rujukan pasien ke luar daerah. Kondisi ini menunjukkan adanya kekurangan dalam pelayanan kesehatan di Aceh Barat yang perlu segera diatasi. Dengan adanya satgas ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Aceh Barat dapat setara dengan daerah lain.

Bupati Tarmizi meminta seluruh elemen di rumah sakit, mulai dari dokter, manajemen, dewan pengawas, hingga tenaga kontrak, untuk bekerja sama. Kerjasama yang solid dan sinergis di antara seluruh pihak yang terlibat sangat penting untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Semangat kebersamaan dan saling mendukung diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Ketua Komisi D DPRK Aceh Barat, Tgk Bakhtiar, menambahkan pentingnya mencari akar masalah dalam membenahi sistem kesehatan. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi kelemahan dan hambatan dalam sistem pelayanan kesehatan yang ada. Dengan memahami akar masalah, maka solusi yang tepat dan efektif dapat diterapkan.

Tgk Bakhtiar juga menyoroti pentingnya peningkatan manajemen di tingkat puskesmas. Ia menyarankan agar tidak semua pasien langsung dirujuk ke rumah sakit kabupaten. "Pastikan kondisi pasien terlebih dahulu. Jika bisa ditangani di puskesmas, maka jangan buru-buru dirujuk," ujar Tgk Bachtiar. Hal ini menunjukkan pentingnya optimalisasi peran puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar.

Dengan adanya Satgas Kendali Mutu dan Pelayanan Kesehatan ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Aceh Barat akan semakin meningkat. Kolaborasi antara pemerintah, OKP, Ormas, dan seluruh elemen di rumah sakit sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.