Pemkab Bandung Luncurkan 'Gerebeg Pajak', Target PAD Rp2 Triliun!
Pemkab Bandung meluncurkan program 'Gerebeg Pajak' untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mengejar target Rp2 triliun, mengatasi potensi pendapatan daerah yang hilang mencapai Rp200 miliar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, meluncurkan program inovatif bernama 'Gerebeg Pajak'. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mengatasi potensi pendapatan yang belum tergali. Inisiatif ini diluncurkan pada Minggu, 02/3, di Bandung, Jawa Barat. Program ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap keuangan daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara, menjelaskan bahwa 'Gerebeg Pajak' merupakan langkah strategis untuk mencapai target PAD tahun ini sebesar Rp2 triliun. Langkah ini diambil setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan potensi pendapatan daerah yang belum termanfaatkan mencapai Rp200 miliar. Potensi ini perlu segera direalisasikan untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Bandung.
Program ini diinisiasi oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sebagai respons atas temuan BPK. 'Gerebeg Pajak' diharapkan menjadi solusi efektif untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bandung, terutama dari sektor perhotelan dan restoran. Program ini akan melibatkan pendekatan yang komprehensif, menggabungkan sosialisasi, edukasi, dan penegakan hukum.
Menangani Pajak yang Tertunggak dan Optimalisasi Potensi Pajak
Akhmad Djohara menjelaskan bahwa program 'Gerebeg Pajak' akan fokus pada dua hal utama: penagihan pajak yang tertunggak dan optimalisasi potensi pajak yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Banyak hotel dan restoran di Kabupaten Bandung masih menunggak pajak, sehingga program ini akan berupaya untuk menagih tunggakan tersebut.
Selain penagihan, program ini juga akan berupaya mengoptimalkan potensi pajak dari sektor-sektor yang belum memberikan kontribusi maksimal. Tim Bapenda akan melakukan identifikasi dan pendekatan kepada wajib pajak yang berpotensi meningkatkan PAD. Hal ini akan dilakukan melalui berbagai upaya, termasuk sosialisasi dan edukasi.
Bapenda Kabupaten Bandung berkomitmen untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Sosialisasi dan edukasi akan diberikan kepada wajib pajak agar mereka memahami kewajiban perpajakan dan prosedur pelaporan yang benar. Namun, tindakan tegas juga akan diberikan kepada wajib pajak yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Melalui program ini kami banyak turun ke lapangan. Kami banyak silaturahmi dan berkoordinasi agar terjadi komunikasi dua arah. Termasuk kita tampung keluhan dan persoalan dari wajib pajak," ungkap Kepala Bapenda.
Penegakan Hukum dan Kesadaran Pajak
Sebagai bagian dari program 'Gerebeg Pajak', Pemkab Bandung tidak segan-segan menindak wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan. Beberapa wajib pajak telah menerima peringatan dan bahkan penyegelan sebagai konsekuensi dari ketidakpatuhan mereka.
"Sudah ada beberapa wajib pajak yang kena peringatan dan kena penyegelan. Jangan sampai ke depan terjadi lagi, semua harus sadar pajak, karena pajak ini untuk pembangunan," tegas Akhmad Djohara. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat menciptakan efek jera dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak. Pajak merupakan sumber pendapatan utama pemerintah daerah yang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran dan kepatuhan wajib pajak sangat penting.
"Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna ingin mendongkrak pembangunan di berbagai bidang. Ini harus ditunjang dengan peningkatan pendapatan daerah, makanya kami semua bergerak," kata Akhmad Djohara.
Harapan dan Dampak 'Gerebeg Pajak'
Pemkab Bandung berharap program 'Gerebeg Pajak' tidak hanya mampu mencapai target PAD yang telah ditetapkan, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Bandung. Dengan demikian, pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Program ini merupakan bukti komitmen Pemkab Bandung dalam mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif dan tegas, diharapkan program 'Gerebeg Pajak' dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD dan pembangunan di Kabupaten Bandung.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memaksimalkan pendapatan daerah dan meningkatkan kesadaran wajib pajak. Dengan demikian, pembangunan di Indonesia dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.