Pemkab Batang Pertimbangkan Retret OPD, Fokus Utama Tetap Pengendalian Inflasi dan Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Kabupaten Batang mempertimbangkan implementasi retret untuk OPD setelah Lebaran 2025, fokus utama saat ini adalah pengendalian inflasi, ketersediaan sembako, dan persiapan mudik Lebaran.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah tengah mempertimbangkan penyelenggaraan kegiatan retret bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungannya. Keputusan ini masih dalam tahap evaluasi dan akan diputuskan setelah momentum Lebaran 2025 berakhir. Pertimbangan matang diperlukan mengingat berbagai prioritas pembangunan daerah yang harus dijalankan.
Bupati Batang, Faiz Kurniawan, usai serah terima jabatan pada Selasa lalu, menyampaikan bahwa retret bagi kepala daerah terbukti efektif menyelaraskan program Astacita Presiden dengan program pemerintah daerah. Beliau menuturkan, "Retret ini akan membantu kami yang semula harus studi banding ke daerah lain yang membutuhkan dana perjalanan dinas. Dengan retret, hal itu tidak perlu karena antara kepala daerah sudah bertemu dan saling berbagi informasi."
Namun, Bupati Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono belum memastikan kapan dan apakah retret akan diterapkan untuk OPD. Saat ini, fokus utama Pemkab Batang adalah pada program 100 hari ke depan, yang memprioritaskan pengendalian inflasi, ketersediaan sembako, serta persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dan pembenahan infrastruktur.
Prioritas Pemkab Batang: Inflasi, Sembako, dan Mudik Lebaran 2025
Bupati Faiz Kurniawan menjelaskan bahwa berbagai pertimbangan matang perlu dilakukan sebelum memutuskan pelaksanaan retret bagi OPD. "Oleh karena itu, (masalah retret) nanti kami lihat setelah lebaran saja (apakah itu perlu dilakukan atau tidak). Untuk saat ini belum perlu lah karena masih memasuki bulan puasa," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Batang untuk memprioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat terlebih dahulu.
Pemkab Batang menyadari pentingnya menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran. Ketersediaan sembako yang cukup dan harga yang stabil menjadi perhatian utama. Selain itu, persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025 juga menjadi fokus utama, termasuk pembenahan infrastruktur pendukung kelancaran mudik.
Wakil Bupati Suyono menambahkan bahwa adanya refocusing anggaran tidak menjadi penghalang, melainkan justru menjadi motivasi untuk membangun daerah yang lebih baik. Beliau menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antara Pemkab Batang dan media massa dalam membangun daerah. "Saya bersama Bupati siap membangun daerah bersama-sama. Oleh karena itu, kami berharap pada media bisa memberikan kabar terbaik pada masyarakat dalam rangka membangun daerah," ujar Wakil Bupati Suyono.
Evaluasi dan Perencanaan Retret OPD
Meskipun retret dinilai bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program, Pemkab Batang akan mengevaluasi lebih lanjut kebutuhan dan manfaat retret bagi OPD. Keputusan untuk menyelenggarakan retret akan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah dan prioritas pembangunan lainnya. Evaluasi ini akan dilakukan setelah Lebaran 2025.
Dengan demikian, rencana implementasi retret untuk OPD masih dalam tahap pertimbangan. Pemkab Batang akan memprioritaskan program-program yang lebih mendesak dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu. Setelah Lebaran 2025, Pemkab Batang akan melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih matang terkait rencana implementasi retret OPD.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Batang untuk menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan selalu memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan menjadi hal penting dalam menjalankan roda pemerintahan.
Kesimpulannya, fokus utama Pemkab Batang saat ini adalah pada pengendalian inflasi, ketersediaan sembako, dan persiapan mudik Lebaran 2025. Implementasi retret untuk OPD akan dipertimbangkan setelah Lebaran 2025, setelah dilakukan evaluasi dan perencanaan yang matang.