Pemkab Garut Perkuat Pengawasan Antisipasi Penimbunan Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Pemerintah Kabupaten Garut meningkatkan pengawasan untuk mencegah penimbunan bahan pangan pokok dan menstabilkan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi peredaran bahan pangan pokok menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi penimbunan yang dapat mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, mengungkapkan kekhawatirannya akan adanya oknum yang memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri untuk melakukan penimbunan. "Harus banyak kita turun tangan, jangan sampai ada oknum-oknum yang menyalahgunakan keadaan tersebut, membuat spekulasi, bahkan paling buruknya adalah menimbun, itu tugas kita berat di situ," tegasnya dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Garut, Selasa (25/2).
Rapat TPID yang melibatkan berbagai instansi terkait ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini sesuai arahan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok selama periode tersebut. "Beliau langsung dengan tegasnya mengamanatkan gimana caranya nanti bulan puasa sampai Lebaran semua bahan pokok itu stabil, di luar dari isu-isu ketertiban umum lainnya," lanjut Wakil Bupati.
Langkah Strategis Pemkab Garut
Pemkab Garut telah merumuskan beberapa langkah strategis untuk mengatasi potensi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pangan. Salah satu fokus utama adalah menyeimbangkan pasokan dan permintaan, serta memastikan kelancaran distribusi barang. Beberapa dinas terkait akan menyusun strategi khusus untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pangan di Garut.
Pemkab juga akan berupaya untuk mendapatkan dukungan dari pihak luar kabupaten untuk mengatasi potensi kekurangan stok produksi. "Misalnya kita di sini kurang apa stok produksinya, kita bisa minta ke mana, mumpung ada pihak-pihak dari luar kabupaten, semoga kita bisa mendapatkan kebijakan-kebijakan lintas sektoral, lintas daerah," jelas Wakil Bupati.
Plt. Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Garut, Dedy Mulyadi, menambahkan bahwa rapat TPID tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan merumuskan langkah strategis dalam pengendalian inflasi. Pemkab berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat berjalan lancar.
Antisipasi Kenaikan Harga dan Penimbunan
Pemkab Garut juga akan berupaya mengantisipasi kenaikan harga yang tidak wajar akibat spekulasi atau penimbunan. Intervensi pasar akan dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat. "Ini adalah untuk merumuskan langkah strategis dan koordinasi yang lebih solid dalam pengendalian inflasi, dalam menghadapi momen hari besar keagamaan nasional Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah," pungkas Dedy Mulyadi.
Pengawasan ketat akan dilakukan di lapangan untuk memastikan tidak ada penimbunan bahan pangan. Kerjasama antar instansi terkait akan dioptimalkan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat Garut selama Ramadhan dan Idul Fitri. Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Pemkab Garut optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri. Komitmen dan kerjasama semua pihak sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.