Pemkab Jayapura Dorong Pangan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kabupaten Jayapura mendorong pemanfaatan pangan lokal seperti sagu dan ubi-ubian sebagai bahan baku utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan gizi siswa dan perekonomian masyarakat.
Jayapura, 22 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, mengambil langkah inovatif dengan mendorong pemanfaatan komoditas pangan lokal sebagai bahan baku utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Inisiatif ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Samuel Siriwa, di Sentani, Sabtu lalu.
Pj Bupati Siriwa menekankan pentingnya integrasi pangan lokal dalam program MBG. Ia berharap komoditas seperti sagu, berbagai jenis ubi-ubian, ulat sagu, ikan, dan ayam kampung dapat menjadi bahan baku utama. Dengan demikian, program ini akan memberikan manfaat ganda, yaitu peningkatan gizi anak-anak dan peningkatan pendapatan masyarakat lokal yang terlibat dalam produksi pangan tersebut.
Langkah ini merupakan strategi cerdas yang menghubungkan program peningkatan gizi dengan pemberdayaan ekonomi lokal. Pemkab Jayapura menyadari bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari peningkatan asupan gizi siswa, tetapi juga dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan menggunakan bahan baku lokal, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Jayapura.
Pemanfaatan Pangan Lokal untuk MBG: Solusi Gizi dan Ekonomi
Samuel Siriwa menjelaskan bahwa program MBG di Kabupaten Jayapura dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah. Namun, ia juga menekankan pentingnya menyesuaikan program tersebut dengan kondisi dan sumber daya lokal. "Dengan memanfaatkan pangan lokal, kita tidak hanya berfokus untuk meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal kita," katanya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Jayapura untuk menciptakan program yang berkelanjutan dan berdampak luas.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan bahwa program MBG memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Program ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, jika bahan makanan yang digunakan berasal dari petani dan peternak lokal kita," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Pemkab Jayapura melihat program MBG sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal.
Meskipun Pemkab Jayapura belum menerima surat resmi terkait program MBG, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pendataan siswa penerima manfaat. Hal ini menunjukkan kesiapan Pemkab Jayapura untuk menjalankan program MBG secara efektif dan efisien.
Data Penerima Manfaat dan Harapan Ke Depan
Saat ini, terdapat 40.550 siswa penerima manfaat MBG di Kabupaten Jayapura. Siswa-siswa ini tersebar di 22 sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang tersebar di 19 distrik. Data ini menunjukkan cakupan program MBG yang luas dan menjangkau berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura.
Dengan adanya program MBG berbasis pangan lokal, diharapkan anak-anak di Kabupaten Jayapura mendapatkan asupan gizi berkualitas dan seimbang. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Pemkab Jayapura berharap program ini dapat memberikan manfaat ganda, baik untuk kesehatan anak-anak maupun kesejahteraan masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura.
Pj Bupati Siriwa menegaskan komitmen Pemkab Jayapura untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. "Kami ingin program ini benar-benar memberikan manfaat ganda, baik bagi anak-anak kita maupun bagi kesejahteraan masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Jayapura untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program MBG yang terintegrasi dengan potensi lokal.
Program MBG berbasis pangan lokal ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya lokal dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.